Wednesday, May 7, 2025
HomeHot NewsWater Taxi Direncanakan Urai Kemacetan Bali

Water Taxi Direncanakan Urai Kemacetan Bali

Transportasi air bukan hanya kapal ferry atau kapal penumpang besat seperti biasa. Tetapi ada juga taksi air atau water taxi yang digunakan untuk mengatasi kemacetan.

Di Bali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) saat ini tengah menyusun rencana pengoperasian transportasi berbasis air atau water taxi. Hal ini karena Bali sering kali macet dan membuat perjalanan menjadi lebih lama dengan tujuan yang dekat.

Sehingga bisa dikatakan, water taxi menjadi salah satu langkah strategis untuk mengatasi kemacetan dan menjadi alterlatif bagi masyaraka serta pelancong terkhususnya di Bali Selatan yang menjadi pusat aktivitas pariwisata.

Rencan menghadirkan water taxi, Gubernur Bali Wayan Koster telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Yang mana, Kemenhub siap untuk mendukung penyediaan dan pengoperasian water taxi itu.

Layanan water taxi sendiri akan berfokus pada rute Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju ke Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung. Kehadiran water taxi juga menjadi harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan opsi yang lebih banyak dalam menentukan perjalanan mereka baik melalui jalur darat maupun air.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Widiyanthi Putri Wardhana guna membahas berbagai langkah kolaboratif dalam meningkatkan infrastruktur transportasi di destinasi wisata unggulan.

Fokus utama pembahasan adalah pengembangan transportasi berbasis air untuk meningkatkan mobilitas pelancong serta memperkuat konektivitas antarwilayah. Tak hanya itu, pemerintah menilai dengan kehadiran water taxi bisa berkontribusi signifikan mengurangi Waktu tempuh dari bandara menuju sejumlah destinasi wiasata utama di Bali seperti Pantai Kuta, Legian, Seminyak, Canggu, dan Uluwatu.

Water taxi ini juga diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas darat seperti yang selama ini menjadi permasalahan di Bali. Dirangkum dari bebagai laman sumer, sebagai langkah awal dalam implementasi proyek ini, telah dilakukan uji coba menggunakan jukung atau perahu tradisional untuk mengukur efisiensi layanan.

Dari hasil uji coba, diketahui bahwa perjalanan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Uluwatu dapat ditempuh dalam waktu sekitar 35 hingga 40 menit menggunakan perahu tradisional. Sementara itu, dengan penerapan water taxi yang lebih modern dan bertenaga, waktu tempuh diharapkan dapat dipersingkat menjadi sekitar 25 hingga 30 menit.

Selain pengoperasian water taxi, pemerintah juga tengah mengeksplorasi opsi lain untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di destinasi wisata utama, termasuk rencana pengoperasian seaplane di beberapa lokasi strategis seperti Bali, Labuan Bajo, dan Sumba. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat akses ke destinasi wisata prioritas serta mendukung pertumbuhan industri pariwisata berbasis kelautan atau marine tourism di Indonesia.

Taksi Air Jadi Salah Satu Solusi Transportasi Bagi Warga Kerala di India

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru