Sunday, October 5, 2025
HomeAnalisa AngkutanPT KAI Operasikan Lagi Kereta LRT Jabodebek Bekas Tabrakan, Amankah?

PT KAI Operasikan Lagi Kereta LRT Jabodebek Bekas Tabrakan, Amankah?

PT KAI berencana mengoperasikan kembali kereta LRT Jabodebek TS 20 bekas tabrakan di Cibubur tahun 2021 lalu. Bila hasil uji ketahanan (endurance test) yang tengah dilakusanakan berjalan sesuai rencana, TS 20 bisa mulai melayani penumpang pada Juli 2025. Amankah?

Baca juga: Rahasia LRT Jabodebek Halau Water Spots Setelah Dicuci Otomatis

Diketahui, uji ketahanan dilakukan dengan menjalankan rangkaian kereta seperti saat beroperasi normal, tapi tanpa membawa penumpang. Tujuannya adalah untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta mulai dari pengereman, kelistrikan, pengendalian, hingga komunikasi berjalan dengan baik dan stabil. Pengujian ini menjadi salah satu syarat penting sebelum kereta diizinkan untuk melayani penumpang.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, rangkaian TS 20 yang termasuk kategori kereta series, wajib menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Sebelum digunakan untuk melayani penumpang, setiap rangkaian LRT Jabodebek harus melalui proses sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Proses ini meliputi berbagai pengujian teknis, seperti uji statis saat kereta dalam kondisi diam untuk memastikan komponen seperti rem, sistem kelistrikan, dan penggerak berfungsi dengan baik, serta uji dinamis saat kereta bergerak untuk mengecek akselerasi, pengereman, kestabilan, hingga tingkat kebisingan.

Selain itu, dilakukan juga uji integrasi sistem untuk memastikan semua sistem baik di dalam kereta maupun yang terhubung dengan jalur dan operasi berjalan sinkron, termasuk teknologi CBTC (Communication Based Train Control).

Terakhir, rangkaian harus menjalani uji ketahanan (endurance) dengan menempuh jarak minimal 4.000 km untuk kereta pre-series dan 2.000 km untuk kereta series dalam kondisi non-komersial, sebagai syarat utama sebelum dinyatakan layak beroperasi secara komersial.

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa uji ketahanan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan setiap rangkaian yang beroperasi benar-benar siap. “Kami mohon maaf jika selama proses uji coba ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Tapi ini langkah penting agar ke depannya layanan LRT Jabodebek bisa lebih baik dan makin andal,” ujarnya.

Baca juga: Agar Makin Asyik Naik LRT Jabodebek, Yuk Lakukan Tips Ini

Untuk memudahkan pengguna mengenali rangkaian TS 20 yang sedang diuji, terdapat garis pembatas di pintu kereta sebagai tanda bahwa rangkaian tersebut tidak melayani penumpang. Selain itu, akan disampaikan pengumuman khusus saat kereta masuk stasiun. Petugas juga akan siaga di stasiun maupun dalam rangkaian untuk membantu dan memberi informasi kepada pengguna. Informasi lebih lanjut terkait jadwal dan perkembangan uji coba bisa dipantau melalui akun Instagram resmi LRT Jabodebek @lrt_jabodebek.

Dengan berbagai tahapan uji dan sertifikasi ini, LRT Jabodebek terus berupaya memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan semakin bisa diandalkan oleh masyarakat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru