Tuesday, October 21, 2025
HomeAnalisa AngkutanPengemudi Online Matikan Aplikasi Serentak Bukan Demo, Tapi Periksa Kesehatan!

Pengemudi Online Matikan Aplikasi Serentak Bukan Demo, Tapi Periksa Kesehatan!

Cek Kesehatan tak hanya bagi masyarakat umum atau para pekerja yang diterima di suatu perusahaan. Tetapi para pengemudi ojek, taksi dan kurir online pun juga ikut dicek kesehatannya.

Ini dilakukan guna mengecek apakah para pengemudi memiliki Kesehatan yang baik atau bermasalah. Sehingga bila penyakitnya berat, bisa menyarankan pengemudi untuk berobat ke rumah sakit.

Seperti beberapa daerah melaksanakan cek Kesehatan gratis bagi para pengemudi kendaraan online. Cek Kesehatan gratis ini dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah (Polda) diberbagai kota di Indonesia.

Beberapa Polda antara lain Mempawah, Pemalang, Jawa Tengah, Bangka Belitung (Babel) dan lainnya. Di Babel, ratusan pengemudi online menonaktifkan aplikasi mereka pada Senin (16/6/2025) kemarin.

Ini dilakukan bukan karena menolak atau ikut demo menuntut sesuatu. Tetapi mereka menonaktifkan aplikasi karena ikut dalam pemeriksaan Kesehatan gratis di Polda Babel.

Ratusan pengemudi online ini mengantre pengobatan gratis sejak pagi hari. Mereka mendaftarkan diri agar berkesempatan diperiksa kesehatannya.

Para pengemudi terlihat antusias dan beberapa diantaranya mengaku adanya pemeriksaan Kesehatan gratis ini cukup menguntungkan mereka.

“Jarang ada, makanya mumpung ada kesempatan, kita semua ojol di Pangkalpinang ikut periksa kesehatan,” kata Apriyana yang dikutip dari medcom.id.

Para pengemudi ojol dan ride-hailing lainnya mengaku, Kesehatan adalah hal penting. Sehingga bila kondisi sedang sakit dan bekerja hanya sebagai pengemudi online, maka rugi dan tidak bisa mencari order.

Mereka juga mengaku, setelah selesai pemeriksaan Kesehatan baru menyalakan aplikasi agar tidak terganggu.

Sementara Kapolda Babel, Irjen Hendro Pandowo, mengatakan Bakti kesehatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ojol ini merupakan rangkaian hari Bhayangkara ke 79.

“Tadinya target kami hanya 150 ojol. Namun membludak hingga 400 pengemudi Ojol,” ungkapnya.

Sedangkan di Polda Jawa Tengah (Jateng) mereka menggelar pelayanan kesehatan gratis untuk pengemudi ojek online (ojol) di wilayah Jateng secara serentak. Program Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79 itu ditargetkan dapat melayani hingga empat ribu pengemudi ojol.

Program tersebut dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng bersama jajaran Sidokkes Polres jajaran. Program itu menjadi wujud nyata penguatan peran Polri dalam pelayanan sosial masyarakat berbasis kesehatan.

Adapun layanan dilakukan secara stasioner di depan kantor Biddokkes Polda Jateng. Tak hanya itu, pelayanan mobile juga dilakukan guna menyasar pengemudi ojol di jalan raya.

Rincian penerima layanan tersebut adalah 161 peserta pengobatan umum; 291 peserta pemeriksaan dan pengobatan gigi; 160 peserta vaksinasi Influenza/Polio; 340 peserta donor darah; 90 peserta screening TBC; 225 peserta pemeriksaan stunting; 420 peserta pemeriksaan kesehatan siswa sekolah; 14 peserta kunjungan sakit kronis; 6 peserta pelayanan kesehatan untuk disabilitas; 939 peserta penyuluhan kesehatan; dan 65 peserta Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Ada “Zona Merah” Buat Operasional Ojol di Jakarta, Inilah Dampaknya!

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru