Proyek percontohan bus listrik otonom pertama di Indonesia dipelopori oleh Kota Semarang, Jawa Tengah. Ada dua bus listrik yang digunakan dalam proyek ini dan akan melintasi jalur khusus di Jalan Pemuda.
Dua bus tanpa pengemudi ini mulai beroperasi pada Senin (30/6/2025) kemarin. Meluncurkan dua bus otonom di Semarang menandai era baru dalam sejarah transportasi massal di Tanah Air.
Pemerintah Kota Semarang tidak berdiri sendiri dalam proyek tersebut, tetapi menggandeng Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan perusahaan teknologi lokal PT Inovasi Transportasi Cerdas.
Fokus uji coba awal akan difokuskan pada rute padat penumpang dan destinasi wisata populer. Hal ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi efisiensi operasional, keamanan, dan tingkat penerimaan masyarakat.
Sehingga bisa dikatakan bahwa ini merupakan langkah monumental bagi Semarang dan Indonesia. Bus-bus listrik otonom ini dilengkapi dengan teknologi sensor canggih, sistem GPS presisi tinggi, dan kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka mendeteksi hambatan, berinteraksi dengan lalu lintas, dan mengangkut penumpang dengan aman tanpa intervensi manusia.
Selama masa percontohan, seorang petugas keamanan akan tetap berada di dalam bus untuk memantau sistem dan siap mengambil alih kemudi jika diperlukan dalam kondisi darurat. Selain fitur otonomnya, aspek “listrik” dari bus ini juga menjadi sorotan utama.
Penggunaan energi listrik sepenuhnya berarti nol emisi gas buang, secara signifikan mengurangi jejak karbon kota. Ini sejalan dengan upaya global untuk mencapai keberlanjutan dan mitigasi perubahan iklim.
“Pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil adalah prioritas kami,” tambah Direktur Utama PT Inovasi Transportasi Cerdas, Citra Dewi.
“Bus-bus ini tidak hanya mengurangi polusi udara, tetapi juga menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih hening dan nyaman bagi penumpang,” tambah Citra
Meskipun disambut dengan antusiasme, proyek ini tidak lepas dari tantangan. Adaptasi masyarakat terhadap teknologi baru. Regulasi yang memadai untuk kendaraan otonom, dan pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya yang tersebar luas akan menjadi fokus utama di fase selanjutnya.
Pemerintah Kota Semarang berharap bahwa jika proyek percontohan ini berhasil, bus listrik otonom dapat diperluas ke seluruh jaringan transportasi publik kota, menjadikan Semarang sebagai kota percontohan untuk transportasi cerdas dan berkelanjutan di Asia Tenggara.
Masyarakat diundang untuk mencoba pengalaman baru menaiki bus listrik otonom ini selama masa uji coba yang berlangsung hingga akhir tahun.
Ini adalah kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah dan merasakan langsung masa depan transportasi publik.
Bus Otonom Pertama di Inggris Mulai Beroperasi dengan Melayani Penumpang