Sebagai pengguna setia Kereta Rel Listrik (KRL) tentu pasti sudah sering melewati atau bahkan transit di Stasiun Manggarai. Masyarakat dari wilayah Jabodetabek sudah tentu sering melihat keadaan bahkan keramaian yang ada di stasiun yang sudah beroperasi selama 107 tahun ini.
Stasiun Manggarai tak hanya digadang-gadang menjadi stasiun tersibuk di wilayah Jabodetabek, bahkan sudah terkenal dengan kesibukan lalu lintas kereta api yang melintas se-Indonesia.
Stasiun Manggarai juga merupakan bagian dari perubahan dalam sejarah layanan Commuter Line. Pada Mei 2022 lalu, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melakukan perubahan layanan pengguna Commuter Line Jabodetabek.

Menurut data dari laman resmi KAI Commuter, Stasiun Manggarai juga berfungsi sebagai stasiun simpul perjalanan Commuter Line ke berbagai tujuan di wilayah Jabodetabek. Berkembang mengikuti kebutuhan para pengguna kereta api, saat ini Stasiun Manggarai memiliki 2 lantai dengan 12 jalur aktif untuk layanan perjalanan kereta api, dengan rata-rata sebanyak 180–190 ribu orang pengguna Commuter Line Jabodetabek per harinya yang transit di stasiun ini.
Melayani 739 perjalanan kereta api yang terdiri dari 704 perjalanan Commuter Line dan 35 perjalanan KA Jarak Jauh setiap harinya. Tak ayal, selain menjadi stasiun transit tersibuk, juga menjadi stasiun integrasi antarmoda yang ada di wilayah Jakarta. Kesibukan terasa biasanya pada pagi hari, mulai pukul 06.00–09.00 WIB dan sore hari mulai pukul 16.00–19.00 WIB.
Stasiun ini juga memiliki peran sebagai stasiun integrasi dan simpul moda transportasi utama di Jakarta. Stasiun yang dibuka sejak 1 Mei 1918 ini juga menjadi titik pertemuan Commuter Line Jabodetabek dengan Commuter Line Basoetta. Terlebih lagi, Stasiun Manggarai juga merupakan stasiun bersejarah yang diarsiteki pertama kali oleh Ir. J. van Gendt ini ditetapkan sebagai cagar budaya, menandai perannya dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Dengan lokasi yang strategis di tengah kota, stasiun ini memiliki kemudahan untuk mobilitas masyarakat yang akan menggunakan transportasi KRL Commuter Line dan moda transportasi terkoneksi. Terlebih lagi, Stasiun Manggarai terintegrasi dengan TransJakarta yang menghubungkan wilayah-wilayah yang ada di Kota Jakarta. Selain itu, juga tersedia pick-up point atau titik jemput untuk angkutan online dan angkutan lanjutan lainnya.
Intip Lagi Yuk, Fakta-fakta Stasiun Manggarai yang Kini Jadi ‘Jantung’ Jalur Jabodetabek