Thursday, September 4, 2025
HomeBasis AplikasiAkibat Demo, Taksi dan Ojek Online Merugi

Akibat Demo, Taksi dan Ojek Online Merugi

Demonstrasi besar-besaran beberapa hari lalu ternyata menyebabkan banyak kerugian bukan hanya pemerintah tetapi para pengemudi ojek dan taksi online. Para pengemudi ini mengaku merasakan omset yang kurang dari biasanya.

Mereka mengatakan, tidak ikut demo tetapi merasakan dampaknya. Apalagi kantor banyak yang memberikan karyawan mereka untuk work from home (WFH) dan para siswa sekolah belajar dari rumah.

“Ya ampun mbak, saya baru dapat penumpang kedua hari ini. Saya bawa penumpang dari tengah (Jakarta Pusat) ini muter-muter mau pergi kemana pun,” ungkap Edin pengemudi Gocar yang diwawancarai KabarPenumpang.com, Sabtu (31/8/2025).

Dia mengaku, saat demo hingga hari Sabtu lalu itu, penumpang sedikit dan perjalanan yang dilalui pun harus berputar-putar mencari jalan. Edin mengatakan, dirinya memang mengangkut penumpang hanya dari dan ke bandara.

“Saya khusus Gocar bandara mbak jadi ambil penumpang hanya yang ke bandara, meski kadang sekali-sekali ambil penumpang biasa. Kemarin pas demo itu, saya jemput penumpang dari Mampang. Saya bilang coba reschedule jadwal penerbangan karena pasti terlambat,” kata Edin.

“Eh betul donk, terlambat dua jam, perjalanan tiga jam karena muter. Harusnya penumpang saya berangkat jam 15.00, sampai bandara jam 17.00 jadi ya terlambat tapi tetap berangkat sepertinya beli tiket lain,” tambahnya.

Jika Edin masih narik taksi online, berbeda dengan Waskito yang tidak diperbolehkan anak-anaknya untuk bekerja. Waskito mengatakan, dirinya mau berangkat tapi istri dan anak-anak melarang.

“Saya sih tidak boleh narik penumpang saat demo sampai beberapa hari lalu. Ini saya baru narik lagi. Anak-anak minta di rumah saja biar aman,” kata Waskito.

Dia mengatakan, anak-anak dan istri khawatir takut terjadi apa-apa di jalan. Waskito mengatakan, kalua pun ambil penumpang tidak boleh jauh-jauh lagi karena usia yang tak lagi muda.

Pria paruh baya itu mengatakan, mengemudi taksi online bukan pekerjaan utamanya.

“Ini bukan pekerjaan Utama, jadi sebenarnya tidak narik juga tidak apa-apa. Bosen saja di rumah tidak ngapa-ngapain,” ungkapnya.

Sedangkan pengemudi ojek online mengaku ikut demo sebagai bentuk solidaritas. Tetapi beberapa mengaku masih ambil orderan meski tak semulus dan selancar biasanya.

“Ada saja sih tapi ya lumayan meski tidak sebanyak biasanya. Masih bisa buat makanlah sama bensin,” kata Yanti.

Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol Cari Nafkah Meski Merugi Akibat Orderan Fiktif

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru