Terminal Gambut Barakat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, kini menjadi salah satu simpul transportasi darat terpenting di Bumi Lambung Mangkurat. Letaknya yang strategis di jalur lintas Kalimantan Banjarmasin–Banjarbaru menjadikannya pintu masuk sekaligus titik temu berbagai moda angkutan darat, khususnya bus antarprovinsi (AKAP) dan antarkota (AKDP).
Bagi masyarakat yang kerap bepergian ke berbagai daerah di Kalimantan maupun Jawa, nama Gambut Barakat sudah tidak asing lagi. Suasana terminal yang selalu ramai dari pagi hingga malam memperlihatkan betapa vitalnya peran fasilitas ini.
Dari sinilah bus-bus besar jurusan Jawa, Kalimantan Timur, hingga Kalimantan Tengah berangkat dan tiba setiap harinya. Terminal Gambut Barakat ini diresmikan tahun 2012 lalu dan mulai beroperasi tahun 2017.
Denyut Kehidupan Terminal
Berjalan di area terminal, pemandangan khas segera terlihat. Deretan bus berwarna mencolok menunggu giliran, pedagang kecil menawarkan jajanan ringan kepada penumpang, dan suara panggilan kernet yang lantang menjadi latar keseharian. Aktivitas ini seakan tak pernah berhenti, memberi warna tersendiri bagi Gambut Barakat.
Para penumpang yang datang pun beragam, mulai dari mahasiswa rantau, pekerja, hingga keluarga yang hendak mudik. Ada rasa haru sekaligus semangat ketika mereka melangkah menuju bus yang akan membawa ke tujuan masing-masing. Terminal bukan hanya tempat transit, melainkan juga ruang pertemuan dan perpisahan.
Modernisasi dan Harapan
Seiring berkembangnya transportasi darat, Terminal Gambut Barakat juga berbenah. Fasilitas ruang tunggu yang lebih nyaman, jalur keberangkatan yang lebih tertata, hingga dukungan digitalisasi tiket mulai diperkenalkan. Semua ini dilakukan agar terminal tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan menyenangkan.
Masyarakat berharap terminal ini terus dipelihara dan dikembangkan. Dengan semakin meningkatnya mobilitas warga, peran Gambut Barakat sebagai simpul transportasi tentu semakin penting. Selain menjadi pusat pergerakan, terminal juga bisa menjadi ikon daerah, menunjukkan wajah ramah Kalimantan Selatan kepada siapa pun yang datang.
Lebih dari Sekadar Transit
Terminal Gambut Barakat adalah cermin kehidupan masyarakat. Ia bukan sekadar tempat singgah, melainkan ruang sosial di mana berbagai kisah perjalanan dimulai. Dari sini, ribuan cerita tentang kerja keras, perjuangan, dan harapan terus bergulir setiap hari.
Sebagai informasi Terminal Gambut Barakat sempat mengalami kegagalan operasi karena adanya keberpihakan para supir Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang beraktivitas di Terminal Pal 6 dan maraknya taksi liar (akrab disebut taksi plat hitam) sampai penertibannya pada tahun 2020.
Taiwan High Speed Rail Terapkan Aturan ‘Tanpa Ampun’ Bagi Penumpang, Lebih Ketat dari Jepang!
