Sunday, October 5, 2025
HomeDaratKisah Stasiun Garum: Bangunan Kecil yang Pernah Jadi Pusat Percabangan Rel Lori...

Kisah Stasiun Garum: Bangunan Kecil yang Pernah Jadi Pusat Percabangan Rel Lori Kereta.

Berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Stasiun Garum merupakan stasiun dengan bangunan kecil namun mampu menarik penumpang untuk naik dan turun kereta api disini. Stasiun dengan bangunan terlihat bersejarah ini masih berdiri kokoh untuk melayani perjalanan kereta api dan melayani penumpang.

Stasiun dengan +244 meter ini hanya melayani pemberhentian kereta lokal baik dari arah Malang maupun Kertosono yang sama-sama berakhir di Kota Surabaya. Stasiun Garum memiliki 3 jalur aktif dengan sistem persinyalan masih menggunakan mekanik. Namun, jalur kereta api yang melewati stasiun ini masih jalur tunggal. Tak heran beberapa kereta api yang singgah di Stasiun Garum ini harus bergantian jika ada persilangan kereta api dari arah berlawanan.

Baru-baru ini Stasiun Garum ramai diperbincangkan di media. Wajah Stasiun Garum, Kabupaten Blitar bersiap untuk dirombak total tahun depan. Namun, di balik janji modernisasi dan peningkatan ekonomi, 11 pedagang kios yang telah lama menggantungkan hidupnya di sana harus menghadapi kenyataan pahit yakni penggusuran.

Mereka pun terpaksa harus mencari tempat berjualan lain agar tungku dapurnya tetap mengepul. Namun, PT KAI Daop 7 Madiun sebenarnya tidak tinggal diam. Pihaknya akan memberikan kompensasi berupa uang yang akan ditransfer ke 11 pedagang terdampak. Namun kompensasi ini sebatas pengembalian kontrak sewa.

Alasan perombakan Stasiun Garum ini karena lonjakan penumpang naik dan turun di stasiun ini semakin ramai. Tercatat, data menunjukkan tren positif sejak tahun 2022, dengan 60 ribu penumpang, melonjak menjadi lebih dari 85 ribu pada 2023, dan diperkirakan mencapai 94 ribu penumpang di tahun 2024. Hingga Agustus tahun ini saja, angka penumpang sudah menembus 60 ribu.

Stasiun Garum.

Ramainya masyarakat memanfaatkan stasiun ini sebagai tujuan untuk naik dan turun, ternyata ada destinasi wisata yang tak jauh dari Stasiun Garum. Ya, Blitar Park merupakan wisata yang digemari warga Blitar dan sekitarnya untuk bersuka cita.

Salah satu keunggulan Blitar Park adalah lokasinya yang cukup strategis. Taman ini berada sekitar 2,7 kilometer dari Stasiun Garum, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 6 menit menggunakan kendaraan. Bagi wisatawan yang datang dengan kereta api, Stasiun Garum menjadi akses transportasi paling dekat untuk menuju ke Blitar Park.

Meski Stasiun Garum ramai oleh masyarakat yang ingin berwisata, namun hingga saat ini, belum tersedia angkutan umum yang langsung menuju ke lokasi wisata tersebut. Sebagian besar masyarakat harus menggunakan kendaraan pribadi atau jasa transportasi online untuk mencapai taman rekreasi ini.

Selain dekat dengan area wisata, Stasiun Garum juga memiliki keunikan lainnya. Stasiun ini dahulu sempat memiliki lemari yang menyimpan tiket beserta mesin tiket yang bersejarah. Tiket tersebut dikenal sebagai tiket Edmonson. Tiket ini berbentuk persegi panjang yang memiliki beberapa warna.

Tak hanya itu, sejarah lainnya bahwa dulunya di Stasiun Garum ada rel crossing antara Rel milik Staatsspoorwegen (SS) dan Rel Lori Sf Garoem. Termasuk percabangan dari rel SS menuju ke Sf Garoem. Namun, seiring perubahan situasi dan lokasi, rel lori tersebut sudah tidak terlihat lagi dan menyisakan cerita yang cukup melegenda saja.

Saat ini bangunan Stasiun Garum masih dinikmati keasliannya. Belum diketahui kapan akan di renovasi serta apakah bangunan aslinya ikut terbongkar atau tidak. Yang jelas, stasiun ini tidak menghilangkan keaslian bangunannya agar masih dinikmati hingga saat ini meskipun saat melakukan perjalanan dengan kereta api.

Stasiun Blitar, Sejarah Panjang dari Fokker Hingga Soekarno

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru