Rute kereta api hingga Stasiun Ketapang, Banyuwangi memang sudah tersedia, namun rute tersebut baru hanya dilintasi dari arah Jakarta. Menggunakan Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres dari dan ke Stasiun Pasar Senen. Namun, hingga kini harapan masyarakat menggunakan KA hingga ke Stasiun Ketapang berawal dari Kota Bandung.
Ya, dari berbagai kabar di media bahwa KA dengan rute Bandung – Ketapang ternyata harapan masyarakat yang terutama berdomisili di Kota Bandung. Karena selama ini kereta api dari arah Bandung hingga perjalanan terjauh hanya sampai Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi. Sama sekali belum ada hingga rute ujung paling timur Pulau Jawa ini.
Nah, PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menjajaki pembukaan rute kereta api baru Ketapang – Bandung pulang-pergi. Langkah ini merupakan ikhtiar membuka akses transportasi langsung antara dua kawasan wisata unggulan di Indonesia yakni Banyuwangi dan Bandung.
Penjajakan itu dilakukan dengan melakukan survei. Survei dilakukan agar layanan yang disiapkan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat. Tentunya masukan dari masyarakat akan menjadi acuan penting dalam perencanaan. Tentunya KAI juga akan merencanakan rangkaian yang akan digunakan nantinya untuk rute tersebut.
Saat ini belum ada rute langsung Ketapang – Bandung, penumpang harus transit terlebih dahulu, terutama di Surabaya. Rute baru ini diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan segmen wisata baru dari ujung timur Jawa hingga pusat wisata dan budaya Jawa Barat.

Diketahui bahwa dari segi pariwisata sangat mumpuni antara Bandung dan Banyuwangi. Apalagi rute kereta api yang dilewati juga merupakan jalur strategis untuk destinasi wisata. Pastinya rute kereta api tersebut melewati beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Kota Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Mojolerto, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, dan berakhir di Banyuwangi.
Menurut data yang informasikan dari KAI, terjadi pertumbuhan 18 persen (Daop 9 Jember) baik untuk penumpang berangkat maupun tiba. Peningkatan ini menegaskan bahwa kebutuhan mobilitas masyarakat terus berkembang dan KAI menjawab peluang tersebut melalui inovasi layanan.
Wisata di Banyuwangi memang dikenal dengan Kawah Ijen, Alas Purwo, wisata pantai, dan kekayaan budaya. Sementara Bandung dikenal sebagai sentra wisata alam, kuliner, pendidikan, dan fesyen kreatif.
Konektivitas langsung antara kedua destinasi ini dipandang mampu melahirkan segmen penumpang baru, terutama wisatawan domestik maupun mancanegara, komunitas traveling, dan keluarga penikmat perjalanan panoramic.
KAI terus mendorong pengembangan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, tersedia, dan berkelanjutan sesuai kebutuhan mobilitas masa kini. Serta mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan konektivitas nasional melalui transportasi publik sebagai pilihan perjalanan yang lebih nyaman, ramah lingkungan, dan berkesan.
Stasiun Probolinggo Makin Ramai, Walikota Probolinggo Realisasikan Kereta Commuter
