Perjalanan dari Cikarang menuju Purwakarta maupun sebaliknya memang tak luput dari incaran masyarakat. Setiap hari rangkaian kereta api (KA) selalu dipadati penumpang dari stasiun keberangkatan maupun dari stasiun yang dilewati. Ya, beginilah kondisi KA lokal yang sangat terjangkau itu dinamakan Walahar.
KA Walahar merupakan kereta api lokal kelas ekonomi yang melayani rute Cikarang – Purwakarta dan sebaliknya, dengan tarif Rp4.000 dan dilengkapi pendingin udara serta rak bagasi. Nama “Walahar” diambil dari Bendungan Walahar di Karawang, dan kereta ini dulunya bernama KA Cilamaya. Rute ini melalui beberapa stasiun penting, seperti Karawang dan Cikampek.
Dengan bagian interior yang terdiri dari 106 tempat duduk membuat penumpang yang naik bisa menempati kursi secara bebas tanpa harus sesuai dengan nomor kursi yang tertera di kereta. Terlebih batas maksimal penumpang KA Walahar adalah 150 persen, itu berarti penumpang yang tidak kebagian tempat duduk harus rela berdiri.
Siap-siap, Beli Tiket KA Jatiluhur dan Walahar akan Dilakukan Secara Online
Perjalanan KA Walahar memakan waktu lebih dari satu setengah jam, tergantung pada jam-jam tertentu. Karena ada sebagian jadwal KA Walahar ini berhenti di beberapa stasiun dengan cukup lama akibat disusul dengan kereta api jarak jauh. Meski begitu penumpang yang biasa menggunakan KA Walahar sudah biasa menunggu di stasiun yang cukup lama, bahkan mereka pun tahu jadwal mana yang harus menunggu dengan cukup lama.
KA Walahar berhenti di semua stasiun, mulai dari Stasiun Cikarang, Stasiun Lemah Abang, Stasiun Kedunggedeh, Stasiun Karawang, Stasiun Klari, Stasiun Kosambi, Stasiun Dawuan, Stasiun Cikampek, Stasiun Cibungur, dan berakhir di Stasiun Purwakarta.
Mengintip sejarah sebelum dioperasikan dengan nama ‘Walahar’, kereta ini diberi julukan ‘odong-odong’. Padahal istilah tersebut merujuk nama kereta lokal dengan rute Jakarta Kota/Tanjung Priok sampai dengan Cikampek pulang pergi. Uniknya lagi rangkaian kereta tersebut menggunakan jenis KRD (Kereta Rel Diesel). Tapi kereta ini sudah tidak lagi sebagai KRD, kereta ekonomi biasa yang ditarik lokomotif.
Nah, KA Walahar ini sempat terhenti pengoperasian sejak 24 April 2020 karena Pandemi Covid-19. Tapi saat mulai 1 Januari 2021 KA Walahar kembali dioperasikan. Tidak lupa PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) mengingatkan kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan KA Lokal Walahar dapat melakukan pemesanan tiket melalui Aplikasi KAI Access H-7 sebelum keberangkatan.
Pastikan juga masyarakat memastikan jadwal KA Walahar tersebut melihat melalui aplikasi KAI Accees di ponsel atau bisa datang langsung ke stasiun yang disinggahi kereta tersebut. Namun, bagi masyarakat yang ingin membeli KA Walahar di stasiun, sudah tidak bisa dilakukan. Mengingat adanya perubahan peraturan kepada penumpang agar membeli melalui pemesanan di aplikasi KAI melalui ponsel.
Mengenal Walahar Express, Kereta “Odong-Odong” dari Purwakarta
