Boeing 737-400 dengan nomor registrasi A-7308 dari Skadron Udara 17 berhasil menyelesaikan pemeliharaan berat Check D, yaitu program perawatan berkala tingkat tinggi yang memiliki interval delapan tahun. Pemeliharaan jenis ini merupakan tahapan paling komprehensif yang memastikan seluruh aspek struktur, sistem, dan kelayakan terbang pesawat berada dalam kondisi terbaik untuk mendukung tugas negara.
Pelaksanaan Check D terhadap pesawat dengan nomor registrasi A-7308 berlangsung selama enam bulan penuh di Satuan Pemeliharaan 14 Depohar 10. Para teknis melaksanakan tugasnya secara teliti oleh teknisi berpengalaman, mulai dari pemeriksaan struktur pesawat secara menyeluruh, pembongkaran komponen vital, pengujian sistem avionik, hingga penilaian integritas rangka pesawat. Kompleksitas pekerjaan ini menjadi bukti kualitas profesionalisme Sathar 14 Depohar 10 dalam menjaga keandalan armada strategis TNI AU.
Usai pemeliharaan, A-7308 tampil dengan wajah baru. Pesawat yang sebelumnya berwarna putih kini berganti dengan livery abu-abu modern, selaras dengan standar pewarnaan pesawat Falcon 8X dan C-130J. Pada bagian tengah badan pesawat, terdapat aksen minimalis bernuansa merah putih yang menegaskan identitas kedirgantaraan Indonesia. Tampilan baru ini memberikan kesan tegas, elegan, sekaligus mencerminkan kesiapan pesawat dalam menjalankan misi kenegaraan.

Sebagai pesawat andalan Skadron Udara 17 yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma, B-737-400 A-7308 memegang peran penting dalam misi angkut VIP/VVIP. Pesawat ini kerap digunakan untuk mendukung mobilitas Presiden, Wakil Presiden, pejabat tinggi negara, serta berbagai kegiatan resmi pemerintahan, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan rampungnya Check D, pesawat kembali siap memberikan dukungan transportasi udara yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
Selain menjalankan misi VVIP, 737-400 TNI AU juga digunakan untuk mendukung pergeseran personel TNI dalam operasi tertentu serta pengangkutan logistik skala menengah. Fleksibilitas ini menjadikan pesawat sebagai aset strategis yang dapat diandalkan dalam berbagai kondisi, termasuk operasi gabungan antar matra.
Pesawat A-7308 juga memiliki peran signifikan dalam misi kemanusiaan. Dengan konfigurasi yang dapat disesuaikan, pesawat ini dapat dialihfungsikan untuk evakuasi, pengiriman bantuan bencana, maupun distribusi logistik darurat. Kemampuan ini membuatnya menjadi salah satu komponen penting dalam operasi tanggap darurat nasional yang membutuhkan mobilitas cepat dan kapasitas angkut besar.
“Pre-Flight Check”, Inilah Lima Inspeksi Wajib yang Dilakukan Sebelum Pesawat Lepas Landas
Untuk mendukung tugas-tugas tersebut, 737-400 telah menjalani modifikasi standar VIP/VVIP yang meliputi interior kabin khusus bagi pejabat negara, sistem komunikasi aman untuk kebutuhan pemerintahan, serta sejumlah fasilitas kenyamanan tambahan.
Dengan selesainya Check D dan seluruh modifikasi yang dipertahankan sesuai standar, pesawat A-7308 kini kembali siap mengemban berbagai misi penting TNI AU, mulai dari penerbangan kenegaraan, dukungan diplomasi, hingga operasi kemanusiaan skala nasional maupun internasional.
Boeing 737-400 dengan nomor registrasi A-7308 didatangkan lewat program hibah, persisnya pesawat ini berasal dari hibah (donasi) dari Lion Air Group pada tahun 2016. Sebelum beralih menjadi aset TNI AU, pesawat ini diketahui menggunakan kode registrasi sipil, PK-LIW.
Profil Boeing 737-400 TNI AU Hibah dari Garuda Indonesia yang Evakuasi WNI di Kabul
