Untuk pertama kalinya, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris melakukan lawatan dinas ke luar negeri pada 6 Juni 2021. Wanita keturunan India tersebut mendapat tugas untuk mengunjungi Meskiko dan Guatemala pada minggu ini, yang fokus untuk membicarakan masalah gelombang migran asal Amerika Latin yang terus membanjiri perbatasan AS.
Namun, penerbangan perdana Kamala ke luar negeri ternyata tidak berjalan mulus. Dikutip dari cnn.com (6/6/2021), Kamala Harris yang bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara Andrews di pinggiran kota Washington, rupanya harus return to base, pasalnya sesaat setelah pesawat Kepresidenan Air Force mengudara, diketahui ada masalah teknis yang serius.
Seorang Juru bicara Wapres AS menyebutkan apa yang terjadi adalah karena masalah teknis, dan tidak ada masalah keamanan utama. Setelah pesawat berhasil mendarat di bandara asal pada pukul 15.00, tak lama kemudian, Sang Wapres kembali melanjutkan penerbangan menggunakan pesawat pengganti pada pukul 16.19 waktu setempat. Pesawat pengganti yang digunakan Kamala adalah jenis C-32, yakni varian modifikasi dari Boeing 757 untuk Air Force One.
Baca juga: Air Force One Kini Dibuat Replika untuk Edukasi Publik
Harris akan berada di Guatemala dan Meksiko di tengah tekanan politik untuk membendung arus migran ke AS. Taruhannya tinggi bagi Harris saat ia memasuki panggung internasional dengan latar belakang semakin banyak imigran yang tiba di perbatasan AS-Meksiko. Pada bulan April 2021, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menemui lebih dari 178.000 migran, 44 persen di antaranya berasal dari Amerika Tengah.