Thursday, May 1, 2025
HomeBasis AplikasiAirAsia Ride Masuk Pasar Asia Tenggara, Siap Tandingi GoJek dan Grab

AirAsia Ride Masuk Pasar Asia Tenggara, Siap Tandingi GoJek dan Grab

Setelah merambah dunia ride hailing di Malaysia, AirAsia Ride sepertinya akan melakukan kudeta persaingan di industri ride hailing regional Asia Tenggara yang saat ini di dominasi oleh Grab Singapura dan GoJek Indonesia. Di mana anak usaha AirAsia Group itu berencana melebarkan sayap ke Thailand dan setelahnya ke Indonesia dan Filipina.

Baca juga: Setelah Ride Hailing, AirAsia Berencana Hadirkan Layanan Taksi Udara

Untuk itu, sekarang AirAsia Ride tengah memposisikan dirinya dalam menghadapi dan menyaingi para raksasa perusahaan ride hailing. Tak hanya itu, AirAsia Ride juga berharap dapat menyaingi Grab dan GoJek dalam lima tahun ke depan.

Kepala Eksekutif AirAsia SuperApp, Amanda Woo, mengatakan, setelah diluncurkan pada bulan Agustus lalu, layanan AirAsia Ride saat ini sudah mencakup semua kota besar di Malaysia, dengan total pemesanan lebih dari enam digit per bulan dan sudah memiliki 30 ribu mitra pengemudi/driver.

“Saya benar-benar melihat AirAsia Ride mendominasi kawasan ini, seperti yang kami lakukan dengan maskapai ini,” kata Woo dilansir dari yang dikutip KabarPenumpang.com dari asianikkei.com (5/1/2022).

Untuk ekspansi ke Indonesia dan Filipina, AirAsia Ride dalam proses untuk mendapat persetujuan dari negara-negara tersebut.

“Kami tidak melihat adanya tantangan dalam mendapatkan persetujuan karena kami adalah merek terkenal di negara-negara ini dan kami memiliki kasus bisnis di Malaysia,” tambah Woo.

AirAsia juga akan bekerja sama dengan perusahaan mitra lokal di tiga negara tersebut untuk memastikan kelancaran operasional saat diluncurkan. Woo menambahkan, keunggulan AirAsia Ride dibandingkan pesaingnya adalah ekosistemnya yang lengkap serta berbagi data dari operasi maskapainya, yang dia tekankan menjadikannya unik di kawasan ini.

“Segera kami akan menggabungkan ride-sharing ke bandara ketika seseorang membeli tiket pesawat mereka. Sistem kemudian akan menetapkan pengemudi terdekat dengan waktu kedatangan penumpang, yang merupakan bagian dari ekosistem kami. Ini unik, dan tidak ada yang bisa melakukan ini,” jelas Woo.

AirAsia Ride adalah salah satu lini usaha Grup AirAsia yang juga dimiliki oleh Tony Fernandes. CEO AirAsia Group ini mulai fokus pada ekspansi bisnis non maskapai setelah pandemi Covid-19 melumpuhkan industri penerbangan mulai Februari 2020.

Baca juga: Pernah Delapan Tahun Kerja di Grab, Tony Fernandes Siap Bawa AirAsia ke Pasar Ride Hailing

Dari langkah awa ke logistik kargo dan bisnis agen perjalanan online, saat ini Fernandes memiliki kerajaan perusahaan non maskapai mulai dari restoran hingga makanan, bahan makanan, pengiriman paket, asuransi, dan pinjaman mikro. Pada Juli 2021 lalu, AirAsia mengumumkan bahwa AirAsia Digital telah mengakuisisi operasi Gojek di Thailand dalam kesepakatan semua saham senilai US$50 juta.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru