Skytrain, kereta tanpa awak yang rencananya melayani antar terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Juni lalu, sepertinya akan menjadi hadiah untuk Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada 17 Agustus mendatang. Kabar tersebut dikatakan oleh Sekertaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi.
Baca juga: Mengenal Skytrain di Changi, Benchmark APMS di Bandara Soekarno-Hatta
“Ini akan menjadi kado HUT kemerdekaan RI dan Angkasa Pura II,” ujar Agus yang dikutip KabarPenumpang.com dari Tempo (7/8/2017). Ini menjadi kado untuk Indonesia dan AP II sebab Kemerdekaan RI jatuh pada 17 Agustus dan HUT Angkasa Pura II yang jatuh pada 13 Agustus. Agus mengatakan, sebenarnya pihak AP II berharap Skytrain bisa beroperasi sesuai dengan target awal.
Sebenarnya, uji coba Skytrain sendiri akan beroperasi pada awal Agustus, namun harapan tersebut tak bisa terelakkan karena AP II kembali memundurkan jadwal pengoperasiannya. “Kami memang merencanakan, tapi kondisi di lapangan yang menentukan. Terhambat teknis, jadi mundur,” ujar Direktur Operasi dan Teknik AP II Djoko Murdjatmojo.
Baca juga: Ikuti Jejak Changi, Angkasa Pura II Siap Operasikan Skytrain Pada Juni 2017
Djoko mengakui rencana uji coba dan pengoperasian Skytrain selalu berubah-ubah. Sebelumnya, AP II menjanjikan uji coba dilakukan menjelang Lebaran. Setelah Lebaran, kemudian dijanjikan akhir Juli dan terakhir menjadi awal Agustus. Begitu juga target pengoperasian dari bulan Juni hingga Agustus. “Tadinya, dengan rencana seperti itu, kami berharap ada kecepatan. Kontrak masih panjang sampai November,” kata Djoko.
Juru bicara PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, mengatakan secara keseluruhan pembangunan moda transportasi berbasis teknologi Automated People Mover System (APMS) ini sudah mencapai 90 persen. “Tahap I lintasan Skytrain Terminal 2 ke Terminal 3 dan sebaliknya sudah mencapai 90 persen,” ujarnya.
Diketahui, Skytrain sendiri akan berjalan tanpa awak dan menggunakan satu trainset dari dua kereta dengan kapasitas total mampu menampung 176 orang untuk perpindahan penumpang peesawat atau pengunjung dari Terminal 2 ke Terminal 3 atau sebaliknya. Nantinya akan ada tiga trainset yang beroperasi untuk menghubungkan Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 dan bisa menampung 528 orang.
Baca juga: Parade Kereta Tanpa Awak Siap Sambangi Indonesia
Adanya Skytrain ini bisa dikatakan memudahkan pemindahan penumpang antar terminal apalagi di era Airport City seperti sekarang ini dan menggantikan shuttle bus. Sebab adanya Skytrain dianggap lebih memudahkan dan mempersingkat waktu karena tidak terkena macet.