Sunday, October 13, 2024
HomeBandaraApa Penyebab Penumpang Digeledah Petugas Keamanan Bandara? Ini Empat Kemungkinannya

Apa Penyebab Penumpang Digeledah Petugas Keamanan Bandara? Ini Empat Kemungkinannya

Terdapat dua pemeriksaan atau security check point (SCP) di bandara. Di sini, penumpang akan diminta mencopot seluruh yang menempel di badan kecuali baju, celana, dan alas kaki, termasuk mengeluarkan apa yang ada di saku untuk di-scan di mesin X-ray bersama bagasi. Setelah proses ini, penumpang mungkin ada yang diizinkan melanjutkan proses dan ada pula yang digeledah petugas keamanan bandara. Lantas, apa saja penyebab penumpang digeledah?

Baca juga: Laptop Anda Diperiksa di Bandara? Jangan Keburu Panik!

Perlu diketahui, penumpang dilarang membawa barang-barang berbahaya ke bandara dan pesawat. Barang-barang tersebut termasuk kembang api, petasan, tabung gas, pemutih, insektisida dan pestisida, tabung oksigen olahraga, korek gas dan korek api, semprotan dengan gas mudah terbakar, baterai lithium-ion, baterai cair, dan beberapa lainnya.

Selain itu, tentu saja bom, narkoba, binatang yang dilindungi, senjata tajam, organ tubuh manusia yang hendak dijual, barang selundupan, barang ilegal, dan lainnya yang masyhur dilarang di semua negara juga dilarang dibawa di bandara dan pesawat.

Untuk mencegah semua barang-barang tersebut lolos ke pesawat dan sampai ke bandara tujuan, di bandara keberangkatan seluruh barang penumpang akan diperiksa oleh petugas pemeriksaan keamanan bandara. Penumpang yang bersangkutan juga akan di-scan melalui mesin X-ray untuk mengetahui adanya barang yang disembunyikan di pakaian dalam atau dibalik baju, celana, dan alas kaki.

Di bandara, pemeriksaan keamanan biasanya dilakukan dua metode, manual dan melalui peralatan tertentu (mesin X-ray dan lainnya). Andai peralatan tadi tidak berfungsi, maka semua penumpang diperiksa secara manual. Penumpang juga akan digeledah oleh petugas setidaknya setelah terindikasi empat hal.

Menurut TSA Officer at Transportation Security Administration, Redford Stone, seperti dikutip dari Quora, empat hal atau empat kemungkinan penyebab seorang penumpang digeledah petugas, pertama karena terdapat barang yang dicurigai petugas mesin X-ray. Ini biasa berarati banyak hal. Yang pasti adalah barang-barang terlarang di bandara dan pesawat.

Kedua, bunyinya alarm body scanner atau detektor logam walkthrough atau pada ETD (Explosive Trace Detector) setelah usap telapak tangan. Ketiga, penumpang menolak melewati body scanner dan detektor logam. Terakhir atau keempat adalah random check. Terkait random check, ini ada ketentuannya.

Menurut PM 127 Tahun 2015 Tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional, ketentuan pemeriksaan (penggeledahan) secara acak, dalam kondisi normal, 10 persen dari pemeriksaan keamanan penumpang dan bagasi kabin yang telah dilakukan dengan peralatan harus dilakukan pemeriksaan keamanan secara manual.

Baca juga: Apakah Pilot dan Pramugari Harus Menjalani Pemeriksaan Ketat di Bandara Seperti Penumpang

Dalam kondisi ancaman meningkat persentase pemeriksaan keamanan acak (random check) ditingkatkan sesuai tingkat ancaman yang dihadapi. Pemeriksaan keamanan penumpang dan bagasi dapat dilakukan secara tidak terduga terhadap penumpang dan bagasi yang telah dilakukan pemeriksaan keamanan.

Apabila dalam pemeriksaan keamanan ditemukan barang dilarang (prohibited items) yang ada pada penumpang dan bagasi kabin yang dilarang masuk pesawat udara, harus ditahan atau disita oleh personel keamanan bandar udara dan selanjutnya diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru