Thursday, March 20, 2025
HomeAngkutan FerryASDP Beberkan Data: Lebih dari 80% Calon Penumpang Mudik 2024 Masih Beli...

ASDP Beberkan Data: Lebih dari 80% Calon Penumpang Mudik 2024 Masih Beli Tiket Dadakan dan Terlambat!

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal guna menghindari antrean panjang selama periode Angkutan Lebaran 2025/1446 H. Tahun ini, jumlah pengguna jasa diperkirakan meningkat 10% dibanding tahun lalu, mencapai 4,56 juta orang dengan 1,1 juta kendaraan.

Baca Juga: Intip Kesiapan ASDP “Ferizy” Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Mudik 2025

Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari siaran pers (27/02/2025), Corporate Secetary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan pentingnya disiplin waktu dalam pemesanan tiket dan check-in di pelabuhan. “Berdasarkan pengalaman Angkutan Lebaran tahun lalu, 82% pengguna jasa tidak melakukan check-in tepat waktu, dan 85-90% membeli tiket mendekati keberangkatan, yang berdampak pada kepadatan di pelabuhan,” ujarnya.

ASDP terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Diprediksikan, jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit atau masing-masing naik 10 persen dari realisasi tahun lalu.

“Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit (44 unit milik ASDP, 6 unit non ASDP) sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP, dan 165 unit reguler non ASDP),” jelas Shelvy merinci.

Ilustrasi kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak. Foto: Tirto

Selain Pelabuhan Merak dan Bakauheni, ASDP bersama stakeholder terkait juga menyiapkan dukungan operasional di beberapa pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Pelindo Bojonegara, dan Pelabuhan KBS Cilegon. Armada yang disiapkan mencakup 55 kapal di lintasan Merak-Bakauheni, 10 kapal di Ciwandan-Bakauheni, dan 5 kapal di BBJ-Muara Pilu. Selain itu, ASDP juga memantau 9 lintasan strategis lainnya, termasuk Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, dan Bajoe-Kolaka.

Plt. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Mayjen TNI (Purn) Kasuri menyoroti lonjakan pergerakan nasional yang diprediksi mencapai 300 juta perjalanan dalam 11 hari libur nasional, dengan kepadatan tertinggi di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. “ASDP berperan krusial dalam memastikan layanan penyeberangan yang aman, terjangkau, dan efisien. Optimalisasi digitalisasi tiket, peningkatan layanan, memastikan on time performance (OTP) jadwal kapal sandar dan berangkat, serta penambahan armada dan fasilitas harus menjadi prioritas,” ujarnya, saat melakukan kunjungan lapangan pengecekan kesiapan Angkutan Lebaran di Merak-Bakauheni pada Kamis (27/2).

Menurut Kasuri, Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas bahwa harga tiket seluruh moda transportasi umum milik BUMN tidak boleh mengalami kenaikan selama masa mudik Lebaran tahun ini. “Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung kelancaran arus mudik nasional,” tuturnya.

Jika melihat angka yang dibeberkan ASDP terkait penyebab keterlambatan pemberangkatan dan penumpukan di pelabuhan, bisa dibilang calon penumpang masih belum bisa ‘move on‘ dari cara pembelian di jaman dulu. Namun sekarang sistemnya sudah berubah dan diharapkan calon penumpang sudah lebih aware dengan perubahan yang dibawa ASDP guna melancarkan angkutan Lebaran.

Mudik Lebaran Gratis 2025, Kemenhub Siapkan Lebih dari 60 Ruas Trayek Jalur Laut

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru