Persinyalan kereta api saat ini memang masih menjadi hal penting dalam sistem keamanan selama di perjalanan. Dalam aspek keselamatan, sinyal kereta api sangat berperan penting mencegah terjadinya musibah yang membuat perjalanan kereta api pun terganggu.
Peralatan Persinyalan Perkeretaapian adalah fasilitas operasi kereta api yang berfungsi memberi petunjuk atau isyarat berupa warna, cahaya atau informasi lainnya dengan arti tertentu. Itu berarti kereta api pun berjalan sesuai dengan rambu-rambu yang harus dipatuhi saat berjalan.
Sinyal kereta api di Indonesia memiliki 2 jenis, yaitu sinyal elektrik dan sinyal mekanik. Kedua jenia sinyal tersebut masih digunakan baik di stasiun kecil hingga stasiun besar. Sinyal elektrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk mengatur jalan atau tidak jalannya kereta api.
Secara berurutan, sinyal aspek ini terdiri dari Sinyal Muka, Sinyal Masuk, dan Sinyal Keluar. Untuk sinyal ini biasa ditemukan saat berada maupun memasuki stasiun. Selain urutan sinyal tersebut, ada pula sinyal tambahan saat di stasiun, yaitu sinyal langsir yang terletak dibagian bawah samping rel kereta api dekat dengan wesel. Sinyal langsir eletrik tersebut berupa indikasi 2 lampu berwarma putih dan 1 lampu berwarna merah. Untuk sinyal elektrik yang biasa ditemukan berwarna merah kuning dan hijau maupun merah atau kuning dan hijau saja.

Kemudian sinyal mekanik. Sesuai namanya perangkat sinyal ini digerakan secara mekanik. Sinyal mekanik ini berbentuk papan atau lengan semapur yang dinaikan atau diturunkan untuk memberi perintah kepada masinis kereta api. Bagian depan lengan biasanya diberi warna merah dengan tambahan warna pantulan cahaya agar bisa terlihat oleh masinis saat kereta api memancarkan lampu, serta dibagian belakang lengan diberi warna kuning. Sama halnya sinyal elektrik, tiangnya pun diberi warja kuning dan hitam.
Sinyal mekanik juga dibagi menjadi dua jenis. Pertama peralatan dalam ruangan diantaranya interlocking mekanik dan pesawat blok. Kedua peralatan luar ruangan diantaranya peraga sinyal mekanik, penggerak wesel mekanik, petunjuk kedudukan wesel mekanik, penghalang sarana dan media transmisi atau saluran kawat.
Meski sudah hampir semua tergantikan dengan sinyal elektrik, sinyal mekanik masih bisa di lihat di beberapa wilayah, seperti wilayah Daop 2 Bandung, Daop 8 Surabaya dan Daop 9 Madiun. Ada juga di wilayah Sumatera yaitu Divisi Reginonal (Divre) 1-4. Persinyalan mekanik ini tetap menjadi peran penting dalam perjalanan kereta api dan juga sebagai alat yang dilestarikan, mengingat persinyalan mekanik ini sudah ada sejak zaman pemerintahan Kolonial Belanda.

Sistem persinyalan perkeretaapian dioperasikan oleh petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Petugas PPKA ini bertanggungjawab mengoperasikan perjalanan kereta api yang dimulai dari stasiun keberangkatan, bersilang, bersusulan, dan berhenti di stasiun tujuan diatur berdasarkan grafik perjalanan kereta api. Karena memiliki tugas yang vital dalam menjamin keselamatan dan ketertiban perjalanan Kereta Api, petugas PPKA ini harus memiliki disiplin tinggi dan keahlian khusus untuk mengatur dan melakukan tindakan.
Sinyal Kereta Api Mekanik, Meski Tertinggal, Tapi Masih Tetap Digunakan