Sunday, April 28, 2024
HomeAnalisa AngkutanAtasi Kekurangan Pengemudi, Seoul Akan Luncurkan Bus Tanpa Pengemudi di Waktu Subuh

Atasi Kekurangan Pengemudi, Seoul Akan Luncurkan Bus Tanpa Pengemudi di Waktu Subuh

Layanan bus tanpa pengemudi pada waktu subuh atau jam-jam menjelang pagi akan diluncurkan di Seoul pada paruh kedua tahun ini. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bagi penumpang di pagi hari, demikian pertanyaan dari Pemerintah Metropolitan Seoul, Minggu (21/1/2024), seperti dikutip The Korea Times.

Baca juga: Inggris Uji Coba Bus Komersial Tanpa Pengemudi, Tempuh Rute 22,5 Km 

Bus otonom ini akan mulai beroperasi pada pukul 03.30, 30 menit lebih awal dibandingkan bus konvensional pertama yang biasanya mulai beroperasi pada pukul 04.00. Mirip dengan bus tanpa pengemudi yang memulai layanan malam hari pada 5 Desember, bus ini akan beroperasi secara mandiri.

Satu atau dua bus tambahan ini akan dioperasikan sebelum jadwal bus pertama pada rute yang ada. Inisiatif ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pekerja pagi hari, seperti pembersih jalan dan penjaga kantor, yang biasanya mengandalkan bus pertama pada hari itu untuk berangkat kerja.

Penumpang yang menaiki bus pertama pada hari itu biasanya menghabiskan lebih dari satu jam perjalanan. Oleh karena itu, menurut pemerintah kota, mereka menyatakan keinginannya untuk memulai pengoperasian bus lebih awal.

Selain meningkatnya permintaan, rute-rute utama dari daerah pinggiran Seoul ke daerah pusat kota, seperti Gangnam dan Yeouido, menghadapi banyak kemacetan dan masalah keselamatan karena penumpang berdiri di dalam bus yang penuh sesak.

Sementara pada dini hari, tantangan juga muncul karena kurangnya pengemudi, lantaran pengemudi bus umumnya enggan melakukan shift pagi. Meskipun ada kebutuhan untuk memperluas operasional bus, terbatasnya pasokan pengemudi merupakan kendala alami.

Sebagai respons strategis terhadap tantangan ini, pemerintah kota berencana untuk mengoperasikan bus pagi tanpa pengemudi, yang diharapkan dapat memenuhi permintaan penumpang dan memperluas layanan bus dengan lancar, sehingga mengurangi kendala yang disebabkan oleh kelangkaan pengemudi bus.

Awalnya, jalur bus 160 yang meliputi Stasiun Dobongsan hingga Stasiun Yeongdeungpo melalui Stasiun Jongro, Mapo dan Yeouido, dengan jarak kurang lebih 25.7 kilometer, akan menjadi jalur pertama pengoperasian bus otonom.

Bus Otonom Pertama di Jepang Meluncur di Prefektur Ibaraki

Rute ini dianggap paling padat di antara bus pagi hari, dengan lebih dari 50 penumpang menaiki masing-masing bus berjumlah 160 bus pada layanan fajar.

Selain itu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keselamatan dan kondisi operasional bus tanpa pengemudi, rute tersebut dipilih sebagai prioritas utama, menurut pemerintah kota.

Untuk mempersiapkan peluncuran bus pagi tanpa pengemudi ini, pemerintah kota berencana membangun infrastruktur penting, seperti konfigurasi sinyal lalu lintas. Berkolaborasi dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, tujuannya adalah untuk menetapkan zona kendaraan otonom percontohan pada bulan Juli.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru