Pengguna setia Kereta Rel Listrik (KRL) sepertinya perlu mengetahui kabar informasi mengenai Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Ya, sedang ramai diperbincangkan bahwa sebelumnya Stasiun Karet berencana akan ditutup. Jadi penumpang akan naik maupun turun di Stasiun BNI City. Diketahui jarak antara Karet dengan BNI City sangat berdekatan.
Stasiun BNI City dengan yang megah membuat masyarakat sebagai pengguna KRL tentu sangat nyaman saat berada didalamnya. Berbagai fasilitas yang lengkap dan praktis tersedia di stasiun ini. Tak hanya KRL Jabodetabek yang berhenti di Stasiun BNI City, sebenarnya stasiun ini juga diperuntukkan pemberhentian kereta bandara dari Manggarau menuju Bandara Soekarno Hatta maupun sebaliknya.

Nah, berawal rencana akan ditutupnya Stasiun Karet, sepertinya ‘anker’ dapat bernafas lega. Pasalnya pemerintsh tak jadi menutup Stasiun Karet. Hanya saja KRL yang melewati Stasiun Karet nantinya tidak akan berhenti lagi seperti biasanya alias akan berjalan langsung. Namun, penumpang dialihkan untuk naik dan turun dari Stasiun BNI City dengan melewati Stasiun Karet sebagai penghubung agar penumpang tetap merasa nyaman.
Srbelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah bersepakat mengintegrasikan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City. Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Wisma Mandiri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2025.
Penggabungan kedua stasiun dilakukan untuk mewujudkan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas yang akan mengintegrasikan empat moda transportasi berbasis rel. Empat moda transportasi yang akan terintegrasi di kawasan tersebut meliputi Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL), dan kereta bandara.
Terkait dengan penggabungan Stasiun Karet dan BNI City, dan sebagai penunjang konektivitas, PT KAI akan membangun koridor penghubung antara kedua stasiun tersebut. Saat ini koridor tersebut sudah tersedia namun masih memerlukan tambahan fasilitas peneduh. Seluruh proyek pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas ini ditargetkan rampung tahun 2027.