Saturday, December 6, 2025
HomeDaratBeda Stasiun Purwosari (Solo) dan Purwoasri (Kediri): Jangan Sampai Salah Beli Tiket...

Beda Stasiun Purwosari (Solo) dan Purwoasri (Kediri): Jangan Sampai Salah Beli Tiket Kereta!

Ada bermacam – macam keunikan nama stasiun di jalur Jawa dan Sumatera. Bahkan ada pula stasiun yang sama persis namanya namun berbeda lokasinya. Ya, perbedaan nama stasiun yang hampir mirip ini sudah tak heran lagi. Seperti halnya stasiun yang akan kabarpenumpang bahas kali ini, yaitu Stasiun Purwosari dan Stasiun Purwoasri.

Kedua nama stasiun itu memang jelas berbeda dari segi penulisan maupun lokasinya, tapi hampir mirip jika dalam penyebutan. Selain itu, kedua stasiun ini pun dari segi bangunannya berbeda tapi sama – sama dibangun pada masa era kolonial Belanda. Apalagi wilayah operasional yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) pun berbeda. Nah, kita bahas satu – satu persatu, yuk.

Kereta api commuter line Dhoho memasuki Staisun Purwoasri. (Fotot: Dok. Facebook/Riyan Aditya)

• Stasiun Purwosari (PWS)
Stasiun ini berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta. Stasiun ini berada satu petak dengan Stasiun Solo Balapan yang juga merupakan stasiun percabangan menuju Wonogiri menggunakan Kereta Perintis Bathara Kresna. Beberapa Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pun berhenti di stasiun ini termasuk Kereta Commuter Line Yogyakarta menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).

Dari segi sejarah, Stasiun Purwosari pun menyimpan sejarah yang menarik. Stasiun ini didirikan pada 1875 di lahan yang dihadiahkan Mangkunagara IV dan menjadi stasiun tertua kedua di Surakarta, awalnya melayani jalur trem kuda milik Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM). Stasiun ini kemudian diakuisisi NISM (Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij) dan menjadi bagian dari jalur kereta api antar kota.

Stasiun yang memiliki desain arsitektur bergaya klasik kolonial ini, juga memiliki beberapa renovasi modern untuk memastikan kenyamanan pengguna. Fasilitas yang tersedia mencakup ruang tunggu nyaman, area parkir luas, loket tiket kereta, toilet bersih, serta mushola.

Hingga kini, stasiun ini tetap beroperasi menjadi pemberhentian kereta api kelas ekonomi yang melewati jalur selatan setelah Stasiun Solo Jebres dijadikan cagar budaya oleh Pemerintah Surakarta.

• Stasiun Purwoasri (PWA)
Berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Stasiun Purwoasri merupakan jalur kereta api yang menghubungkan dari Stasiun Kertosono menuju Stasiun Malang dan berakhir di percabangan Stasiun Bangil. Berbeda dari Purwosari, stasiun dengan bangunannya yang kecil dan hanya memiliki dua jalur aktif yang tersedia.

Meskipun termasuk stasiun kecil, Stasiun Purwoasri yanh berada di Kabupaten Kediri ini tetap memainkan peran penting dalam perjalanan kereta api di lintas selatan Jawa Timur. Sistem persinyalan disini pun masih menggunakan mekanik (manual). Jadi makin terlihat keasliannya, kan sejak digunakan pada masa kolonial Belanda.

Sejak dibuka, stasiun ini berfungsi sebagai tempat pemberhentian kereta api lokal maupun jarak jauh yang melayani rute Kediri dan sekitarnya. Bangunan stasiun mempertahankan gaya arsitektur klasik sederhana, dengan peron yang memadai untuk mendukung aktivitas naik-turun penumpang.

Beberapa layanan kereta api yang berhenti di Stasiun Purwoasri Kediri meliputi: Commuter Line Dhoho: Menghubungkan Blitar – Kediri – Kertosono – Surabaya, serta Commuter Line Penataran: Melayani rute Blitar – Malang – Surabaya Kota. Jadi meskipun memilki bangunan yang kecil dan sederhana, Stasiun Purwoasri tetap diminati warga yang bepergian dengan kereta api.

Nah, itulah perbedaan antara Stasiun Purwosari dengan Stasiun Purwoasri yang berbeda wilayah namun hampir mirip pada penyebutannya. Bagaimana, sudah memahami perbedaannya, kan?

Merasa Jenuh? Yuk Kunjungi Destinasi Wisata Menarik Dekat dengan Stasiun Purwosari

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru