Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan tamu spesial, yaitu kapal kargo berukuran raksasa dengan berat kotor 69.542 ton, yang membawa sekitar 7.000 unit mobil listrik. Kapal kargo asal Cina tersebut adalah BYD Zhengzhou, jenis kapal kargo Roll-on/Roll-off (RoRo), yang dimiliki manufaktur otomotif kendaraan listrik BYD.
BYD Zhengzhou merupakan bagian dari armada BYD yang terus berkembang untuk mendukung distribusi global kendaraan listrik (EV) mereka. Persisnya, BYD Zhengzhou adalah kapal ketujuh yang bergabung dengan armada kapal pengangkut BYD. Keberadaannya menunjukkan ambisi BYD untuk memiliki kendali penuh atas rantai pasokannya, termasuk logistik pengiriman.
Kapal ini memiliki 15 dek atau lantai untuk memuat kendaraan, kapasitas angkut hingga 7.000 unit mobil. Ukurannya yang besar menjadikannya salah satu kapal terbesar yang ditangani oleh Pelabuhan Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).
Dari spesifikasi, BYD Zhengzhou memiliki panjang (Length Over All/LOA) 199,9 meter dan lebar 38 meter. Kapal ini ditenagai oleh sistem propulsi berbahan bakar ganda LNG (Liquefied Natural Gas), yang diklaim lebih bersih dan efisien. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan generator poros magnet permanen dan memenuhi standar emisi IMO Tier III, menjadikannya kapal yang ramah lingkungan.
Kecepatan desain atau kecepatan maksimal dari BYD Zhengzhou adalah 18,5 knot. Namun, kecepatan operasionalnya dapat bervariasi tergantung pada kondisi laut, beban, dan tujuan pelayaran. Berdasarkan data pelacakan kapal (AIS) yang baru-baru ini tercatat, kecepatan rata-rata kapal ini saat berlayar di Laut Cina Selatan berada di kisaran 15,1 hingga 17,9 knot.
Beberapa laporan juga menyebutkan adanya sistem baterai stasioner buatan BYD sendiri yang digunakan untuk beroperasi tanpa emisi saat bersandar di pelabuhan.
Kapal ini baru saja diluncurkan pada Mei 2025 dan langsung melakukan pelayaran perdana ke Asia Tenggara. Pada awal Agustus 2025, kapal ini berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk mengirimkan ribuan kendaraan listrik BYD ke Indonesia. Setelah itu, kapal ini juga dijadwalkan berlabuh di Port Klang, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Meskipun memiliki kapasitas yang sangat besar, BYD Zhengzhou bukanlah kapal terbesar di armada BYD. BYD telah meluncurkan beberapa kapal yang lebih besar dengan kapasitas angkut yang lebih tinggi, seperti BYD Shenzhen, punya kapasitas angkut hingga 9.200 mobil. Kapal ini diklaim sebagai salah satu kapal pengangkut mobil terbesar di dunia saat diluncurkan. Ada lagi BYD Xi’an dan BYD Changsha, kedua kapal ini juga memiliki kapasitas angkut hingga 9.200 unit.
BYD Zhengzhou dibangun oleh Guangzhou Shipyard International Company Limited (GSI). GSI adalah anak perusahaan dari China State Shipbuilding Corporation (CSSC), salah satu perusahaan galangan kapal terbesar di Cina.
Kapal ini dinamai berdasarkan kota Zhengzhou di provinsi Henan, Cina, yang merupakan salah satu basis produksi mobil terbesar BYD. Pola penamaan ini serupa dengan kapal-kapal BYD lainnya, kecuali BYD Explorer No. 1.
Mampu Angkut 250 Penumpang, BYD Automobile Luncurkan Bus Listrik Terpanjang di Dunia