Petugas Pemeriksa Jalur Kereta Api (PPJ KA) merupakan ujung tombak dalam menjaga keselamatan operasional kereta api. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk memeriksa dan memastikan kondisi jalur rel tetap dalam keadaan baik dan bebas dari potensi gangguan. Mereka juga bertugas memastikan tidak adanya potensi kerusakan atau ancaman yang dapat membahayakan perjalanan kereta api.
Dalam menggunakan alat bantu khusus, PPJ juga difasilitasi dengan Kendaraan Perawatan Jalur (KPJ), sebuah kendaraan yang dirancang khusus untuk membantu petugas dalam memeriksa dan merawat jalur rel. KPJ dilengkapi dengan teknologi modern seperti alat pengukur geometri rel untuk memastikan bahwa rel berada dalam kondisi yang tepat.
Para PPJ ini juga harus berjalan kaki hingga belasan kilometer untuk memeriksa kelayakan jalur kereta. Nah, selain itu ada beberapa fakta lainnya mengenai PPJ kereta api tersebut, yuk kita simak rangkumannya.

• Mengecek Rel Kereta Api Hingga Batu Ballast
Mengecek jalur kereta yang dilakukan PPJ ini bukan Cuma rel besinya saja, tapi juga meliputi ballast atau disebut juga pemberat kricak, yakni batu-batu kerikil yang menjadi penempatan bantalan rel. Tak hanya itu, pemeriksaan juga dilakukan pada baut persambungan rel kereta api, apakah kendor atau tidak. Pun wesel-wesel saat memasuki stasiun juga diperiksa serta. Tak hanya itu, benda-benda yang menghalangi rel kereta api juga selalu komunikasi ke pusat kendali maupun stasiun terdekat menggunakan alat komunikasi seperti Handy Talkie (HT).
• Peralatan Penting yang Dibawa
Setiap melakukan perjalanan pengecekan, petugas ini sudah pasti membawa peralatan penunjang pekerjaan dalam satu ransel yang cukup besar. Peralatan yang biasanya dibawa yakni mulai dari kunci Inggris, palu ukuran besar, senter (penerang), rompi, bendera (merah-kuning), spidol putih, buku Pas Jalan, jas hujan, hingga HT. Tak lupa kartu pengenal petugas yang berlisensi. Jika terjadi gangguan di jalur kereta api yang dilewati petugas PPJ ini, tak lupa dengan sigap memberi tanda dengan mengibarkan bendera berwarna kuning, penanda kereta api harus berjalan perlahan. Tentu saja sebelumnya sudah melapor terlebih dahulu menggunakan HT.
• Wajib Lulus Sertifikasi
Pekerjaan seperti yang dilakukan ini tidak bisa sembarang orang tanpa sertifikasi dan lisensi dari Kementerian Perhubungan. Untuk bisa menjadi PPJ KA, harus melewati sertifikasi untuk mendapatkan lisensi resmi siap bertugas. Untuk pelatihan PPJ sendiri, dilakukan selama 2 minggu yang kemudian diikuti dengan tes kompetensi dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub. Jika dinyatakan lulus tes, maka diizinkan berdinas sebagai PPJ.
• Berjalan Kaki Hingga Belasan Kilometer
Dalam satu minggu itu ditetapkan ada 40 jam kerja, dan satu hari diberlakukan 8 jam kerja. Tergantung lokasi mana yang dijalani PPJ KA ini. Ada yang rute sangat jauh bahkan lebih dari 10 kilometer, namun biasanya di tengah perjalanan adanya pos pantauan dan biasanya untuk beristirahat seperti di jalur Lampung hingga Sumatera Selatan yang terkenal dengan jauhnya jarak antar stasiun.
Kerja keras dan dedikasi dari para Petugas Pemeriksa Jalur merupakan fondasi penting dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Dengan adanya petugas ini, KAI dapat memastikan bahwa setiap pelanggan dapat tiba di tujuan dengan selamat.