Saturday, December 7, 2024
HomeAnalisa AngkutanBisakah Pesawat Boeing 737 Mendarat di Kapal Induk?

Bisakah Pesawat Boeing 737 Mendarat di Kapal Induk?

Tak diragukan lagi, keluarga Boeing 737 menjadi pesawat tersukses sepanjang masa di pasar penerbangan sipil. Di militer, keluarga pesawat tersebut juga pernah diproyeksi sebagai pesawat logistik ke kapal induk. Itu artinya, Boeing 737 harus mampu mendarat dan lepas landas di kapal induk. Pertanyaannya, bisakah itu dilakukan?

Baca juga: Boeing C-40, Varian Unik 737 yang Jarang Diketahui Publik

Meski berasal dari keluarga pesawat yang sama, Boeing 737 versi militer memiliki beberapa varian, di antaranya Boeing C-40 sendiri adalah versi militer dari Boeing 737-700C (Convertible) dan Boeing T-43 Gator yang berbasis Boeing 737-200.

Di tahun 1960-70an, Boeing ditantang untuk menyediakan pesawat kargo atau angkut untuk kebutuhan suplai bahan-bahan yang paling dibutuhkan kapal induk secara langsung. Ini dikenal dengan istilah skema Carrier Onboard Delivery (COD). Istilah lain disebut pesawat “Super Carrier Onboard Delivery” (Super COD).

Pada masa-masa awal konsep COD lahir, itu dijalankan menggunakan pesawat Grumman C-1 Trader, pesawat bermesin piston ganda dengan kapasitas muatan terbatas dan jangkauan 300 mil. Seiring waktu, ini dianggap minim. Kepala Operasi Angkatan Laut ingin pesawat lain yang lebih besar sampai akhirnya nama Boeing 737 muncul. Nantinya, pesawat itu akan beroperasi di atas kapal induk USS Forrestal (CVA-59) yang berbasis di Norfolk.

Menurut mantan aerodynamics engineer Boeing, Robert Buchholz, menaggapi hal itu pihaknya cukup tertantang dan mengusulkan adanya tail hook atau semacam pengait ekor untuk membantu pesawat berhenti sebelum melewati ujung landasan.

Sayangnya, tak ada informasi bagaimana saran tersebut disampaikan dan didiskusikan oleh pihak Angkatan Laut.

Singkatnya, Boeing 737 versi militer tak pernah dipakaikan kait pengail dan sampai saat ini belum pernah ada Boeing 737 versi militer yang mendarat di atas kapal induk. Andai pun dipaksa, apakah bisa itu dilakukan?

Buchholz mengatakan itu bisa saja dilakukan. Buktinya, pesawat C-130 Hercules yang sangat mirip dengan Boeing 737 mampu melakukan itu.

Angkatan Laut diketahui mengandalkan C-130 Hercules sebagai pengganti Grumman C-1 Trader sebagai pesawat Super COD. Sebagaimana Boeing 737, Lockheed C-130 Hercules adalah versi militer dari Lockheed L-100 Hercules.

Dari versi sipil ke militer tak terlalu banyak perubahan. Begitu juga dari versi militer ke Super COD, tak banyak perubahan. Tercatat, hanya ada sedikit modifikasi yang dilakukan Lockheed dalam memuluskan tugas pendaratan dan lepas landas di kapal induk.

Baca juga: Boeing T-43 Gator – Seri Boeing 737-200 yang Menjadi Pesawat Latih Navigasi Udara

Dilansir The Aviationist, modifikasi pada Hercules C-130 ada pada lubang roda pendaratan hidung yang lebih kecil, sistem pengereman anti-selip yang lebih baik, dan pelepasan pod pengisian bahan bakar di bawah sayap.

Modifikasi itu terbukti sukses dan Hercules C-130 berhasil membawa kargo dengan berat total 25 ribu pon. Dengan dasar itu, menjawab pertanyaan di awal, Boeing 737 seharusnya bisa mendarat di kapal induk sekalipun belum pernah dilakukan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru