Mungkin hal ini terdengar sedikit tabu, tapi pada kenyataannya,menggunakan celana dalam ‘side A-Side B’ bukan hanyalah sekedar bercandaan belaka. Istilah seperti ini akrab di kalangan traveler yang malas untuk mencuci pakaiannya, bahkan celana dalamnya sendiri.
Baca Juga: Jangan Sembarang Buka Sepatu di Dalam Kabin Pesawat, Inilah Sebabnya!
Jika dikaitkan dengan dunia transportasi, penggunaan celana dalam ‘side A-side B’ mungkin saja terjadi pada penumpang yang terpaksa menempuh perjalanan jauh, dimana pakaian yang mereka bawa diletakkan di bagasi. Jadi, mau tidak mau, mereka harus menggunakan kedua sisi celana dalamnya selama menempuh perjalanan tersebut.
Tapi, apa tidak jorok ya menggunakan kedua sisi celana dalam? Apakah ada efek sampingnya jika kita menggunakan celana dalam ‘side A-side B’? KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, dimana beberapa dokter menyampaikan tidak ada salahnya menggunakan celana dalam seperti ini, namun tetap ada ketentuan dan aturan yang mesti diperhatikan.
Sebut saja Dr. Abraham Arimuko, SpKK, dari RSPAD Gatot Subroto yang menyarankan agar mengganti celana dalam karena dikhawatirkan ada kuman yang bersarang di sisi lainnya. “Bisa saja kuman di side B bisa pindah ke side A,” ungkapnya sambil tertawa, dikutip dari laman detik.com (1/4/2015). Ia menyarankan bila celana dalam sudah lama digunakan dan mulai mengeluarkan bau, ada baiknya untuk segera menggantinya.
Serupa tapi tak sama dengan pendapat yang diutarakan oleh Dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Centre Bali. Ia menyebutkan bahwa hal ini kerap kali dilakukan oleh pria, terutama ketika kondisinya sedang kepepet. “Kalau kepepet dan bagian luarnya kering ya nggak apa-apa,” tuturnya kegelian. “Tapi kalau ternyata bagian luarnya itu lembab, sebaiknya diganti,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr. Nyoman menyarankan untuk mengganti celana dalam dua kali dalam sehari. Namun saran ini tidak berlaku bagi setiap orang yang mudah berkeringat. Jadi, jika Anda masuk ke dalam golongan orang yang mudah berkeringat, maka disarankan untuk mengganti celana dalam lebih dari dua kali sehari.
Baca Juga: Hendak Mengudara? Jangan Konsumsi Obat-Obatan Jenis Ini, Berbahaya!
“Normalnya dua kali cukup. Kalau untuk perempuan dilihat penggantiannya tergantung ada lembab atau keputihan. Kalau gitu sebaiknya diganti lebih sering, karena lembabnya itu bisa bikin jamur berkembang biak,” papar dr Nyoman.
Jadi, kalau kondisinya tidak terlalu kepepet, selalu sempatkan untuk mengganti celana dalam Anda ya!