Menjelang musim mudik lebaran, PT Angkasa Pura I melakukan banyak persiapan guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, seperti lonjakan penumpang, kondisi di lapangan yang kurang kondusif, dan beberapa kemungkinan lain. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Danang S. Baskoro. Menurutnya, Lebaran merupakan hajat nasional yang selalu berulang setiap tahun, oleh karena itu, PT Angkasa Pura I selalu melakukan perbaikan secara rutin.
Baca juga: Sebelum Lebaran, Aplikasi Angkasa Pura Airports Siap Meluncur
“Kami akan selalu berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, maka dari itu, ada beberapa aspek yang menjadi fokus kami dalam melayani para konsumen, seperti peningkatan pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan,” ujarnya pada KabarPenumpang.com, Jumat (12/5/2017) di Kantor Angkasa Pura I, Kemayoran. Ia juga memprediksi akan ada kenaikan peningkatan dari segi pemudik. “Kemungkinan jumlah pemudik meningkat dari tahun lalu, berhubung Hari Raya jatuh pada hari Sabtu dan Minggu,” tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry tersebut memaparkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat. “Akan ada banyak yang kami benahi, diantaranya adalah meminimalisir alat yang berfungsi tidak maksimal, perbaikan pintu keluar, penambahan jumlah petugas di lapangan, termasuk perbaikan tempat parkir,” ungkap Danang. Ia juga menjelaskan, PT Angkasa Pura I banyak melibatkan banyak pihak guna melancarkan arus mudik tahun ini. “Kami dapat bantuan dari TNI, Menhub (Kementerian Perhubungan), relawan, pecalang (Polisi Adat di Bali), pramuka, dan lain-lain,” pungkasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Danang mengatakan persiapan lonjakan penumpang yang terjadi pada moda udara berbeda dengan moda lain, seperti moda darat dan laut. “Luapan penumpang di moda udara itu unik, terjadi luapan tapi masih terbatas,” ungkap Danang. “Semua luapan tersebut tergantung dari penerbangan tambahan yang diadakan dari tiap maskapai,” tambahnya. Biasanya, lonjakan penumpang saat lebaran terjadi pada penerbangan menuju Indonesia bagian barat, sedangkan lonjakan penumpang yang terjadi pada saat musim libur Natal terjadi pada penerbangan menuju Indonesia bagian Timur.
Menurut Danang, daerah jangkauan Angkasa Pura I yang paling ramai pada saat musim libur lebaran adalah Bali. Bukanlah menjadi suatu rahasia ketika Bali menyimpan sejuta keindahan alam yang menjadi daya tarik Pulau Dewata tersebut. Tambahnya, sudah banyak sekali kasus keluarga non-muslim yang ditinggal mudik asisten rumah tangganya dan akhirnya lebih memilih untuk menghabiskan waktu libur mereka di Bali. Kondisi tersebut ditambah dengan datangnya wisatawan domestik yang ingin menghabiskan waktu liburnya di Bali. “Itulah yang menjadi penyebab Bali selalu ramai ketika musim libur lebaran.” Tutupnya mengakhiri perbincangan.