Friday, April 26, 2024
HomeDomestikBukan Hanya WNI, Kura-kura Juga Mendapatkan Program Repatriasi

Bukan Hanya WNI, Kura-kura Juga Mendapatkan Program Repatriasi

Di masa pendemi, bukan hanya warga negara yang mendapatkan program repatriasi (pemulangan dari luar negeri), melainkan kura-kura pun ikut mendapatkan kesempatan repatriasi, kembali ke habitat aslinya di Indonesia. Persisnya 13 kura-kura jenis leher ular Rote (Chelodina mccordi) dipulangkan dari Singapura menuju Kupang melalui Jakarta.

Baca juga: ‘Misteri’ Batik Air PK-BDF, Misi Penerbangan Repatriasi WNI dari Kabul

Satwa yang tergolong ikonik-endemik dari Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini diangkut dari Singapura menuju Kupang melalui Jakarta menggunakan penerbangan ekstra kargo pada Rabu (22/9), kemudian dilanjutkan dengan penerbangan reguler ke Kupang pada Kamis (23/9). Maskapai penyelenggara kegiatan repatriasi kura-kura ini adalah Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pesan tertulis menjelaskan, “Merupakan kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dapat mendukung komitmen berkelanjutan Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI terkait upaya pelestarian satwa yang dilindungi di Indonesia melalui penyediaan layanan transportasi udara untuk mengembalikan satwa endemik tersebut ke habitatnya.”.

Proses repatriasi ini memiliki arti penting tidak hanya dalam kaitan upaya konservasi Kura Kura Leher Ular yang merupakan spesies satwa dilindungi dan terancam punah, namun menjadi representasi dari kolaborasi berkelanjutan ekosistem konservasi lingkungan hidup.

Proses repatriasi kura-kura leher ular yang terdiri atas 6 kura-kura jantan dan 7 kura-kura betina itu diberangkatkan dari Singapura pada Rabu (22/9) pukul 22.45 waktu setempat menggunakan Airbus A330-300 (GA 8374) dan tiba di Jakarta pada pukul 23.40 WIB , untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Kupang pada Kamis (23/9) menggunakan Boeing 737-800NG (GA 448) pada pukul 07.30 WIB dan tiba pada pukul 13.05 WITA.

Dalam pelaksanaannya, koordinasi intensif telah dilakukan Garuda Indonesia bersama dengan KLHK terkait dengan kesiapan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan, yang mengacu kepada regulasi internasional yakni International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.

Baca juga: Gegara Seekor Merpati di Kabin, Penerbangan Aeroflot Tertunda di Moskow

Garuda Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur penunjang seperti live animal room untuk satwa tersebut selama transit di Jakarta beserta prosedur pengecekan dan perawatan kesehatan yang dilaksanakan oleh petugas karantina dan kesehatan satwa sebelum berangkat menuju ke kota tujuan yakni Kupang. Dimana selanjutnya kura-kura Rote akan menjalani proses adaptasi selama beberapa waktu ke depan sebelum dilepasliarkan di habitat aslinya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru