Pernahkah Anda memperhatikan proses towing di apron? Ya, inilah salah satu tahapan awal dalam suatu penerbangan dimana pesawat akan berjalan mundur menjauhi gedung terminal dan bersiap untuk masuk ke antrean menuju runway atau landas pacu.
Baca Juga: DC-9 Garuda Indonesia, Andalan Penerbangan Jet Domestik Era 80-an
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kebanyakan pesawat memang tidak didesain untuk melakukan proses towing sendiri, melainkan dibantu oleh kendaraan bernama Towing Truck. Tapi, ternyata ada pesawat penumpang yang memiliki kelebihan untuk melakukan proses towing sendiri, lho!
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, adalah McDonnell Douglas (sekarang bagian dari Boeing) yang memiliki beberapa armada yang bisa melakukan self-pushback, dirintis perdana pada pesawat narrow body DC-9 dan kemudian berlanjut ke generasi yang lebih modern, MD-80. Berbeda dengan Boeing dan Airbus yang mesin pesawatnya berada pada bagian sayap, kebanyakan produksian McDonnell Douglas termasuk MD-80, memiliki mesin yang berada pada bagian sisi belakang body pesawat.
MD-80 sendiri merupakan pesawat terbang jarak pendek-menengah yang pertama kali mengudara pada 18 Oktober 1979. Dengan menggunakan konfigurasi ekonomis, pesawat ini mampu menampung hingga 172 penumpang dalam sekali penerbangannya. Layaknya pesawat-pesawat dari produsen lain, MD-80 sendiri memiliki beberapa varian yang masing-masing dari mereka memiliki keunggulan dari seri sebelumnya. Tercatat, ada lima seri dari pesawat ini, yaitu MD-81, MD-82, MD-83, MD-87, dan MD-88.
Kendati memiliki lima seri yang berbeda, namun pihak McDonnell Douglas tetap setia menggunakan mesin JT8D-200 series keluaran Pratt & Whitney sebagai sumber tenaga armada mereka. Karena menggunakan mesin yang sama, maka kecepatan tempuh maksimal dari lima varian MD-80 ini pun relatif sama, yaitu di angka 472 knot atau yang setara dengan 873km/jam.
Nah, seperti yang sudah disinggung di awal, pesawat ini tergolong sebagai pesawat mandiri, dimana mereka tidak membutuhkan bantuan dari ground equipment untuk melakukan towing. Dalam beberapa video yang tersebar di dunia maya, tampak MD-80 yang menggunakan livery American Airlines hendak melakukan towing.
Baca Juga: MD-11, Tak Berusia Panjang, Inilah Kado Ulang Tahun Garuda Indonesia Ke-43
Ketika mesin pesawat menyala, tak berselang lama katup yang berada di bagian belakang mesin jet tertutup dan pesawat mulai berjalan mundur. Katup tersebut berfungsi sebagai penghambat tenaga yang dikeluarkan oleh mesin, dan mengalihkan tenaganya menuju arah depan, sehingga pesawat bisa berjalan mundur.