Thursday, March 20, 2025
HomeBus dalam kotaEmpat Tahun Beroperasi, Trans Metro Dewata Vakum Sejak 1 Januari 2025

Empat Tahun Beroperasi, Trans Metro Dewata Vakum Sejak 1 Januari 2025

Pulau Dewata, di kala libur Panjang cukup menjadi incaran para pelancong baik mancanegara maupun lokal. Ini kerap kali membuat jalanan berbagai daerah di Bali cukup padat dan macet. Sehingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Ditjen Perhubungan Darat menghadirkan program Buy The Service (BTS) Teman Bus di Bali yakni Trans Metro Dewata.

Kehadiran Trans Metro Dewata menjadi layanan ketiga setelag Palembang dan Surakarta. Kehadirannya diresmikan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster pada 7 September 2020 lalu di Pasar Badung, Denpasar. Trans Metro Dewata sendiri merupakan bus yang digadang-gadang akan mengurangi kemacetan dan polusi di Bali.

Baca juga: Medan Kini Punya Transmetro Deli, Gratiskan Tiket Penumpang Hingga Akhir 2020

Tak hanya itu, kehadiran Trans Metro Dewata juga untuk meningkatkan lagi minat massyarakan untuk menggunakan angkutan umum. Sayang beribu sayang, Trans Metro Dewata hanya bertahan selama empat tahun dan berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025 kemarin.

Hal ini dikarenakan Pemerintah Daerah Provinsi Bali gagal mempersiapkan peralihan operasional sebelum kesepakatan berakhir. Sehingga Trans Metro Dewata terakhir beroperasi 31 Desember 2024 lalu dan dihentikan hingga batas Waktu yang belum ditentukan.

Trans Metro Dewata, selama beroperasi dengan melayani lima koridor. koridor 1 (Central Parkir Kuta-Terminal Persiapan), koridor 2 (Terminal Ubung-Bandara Ngurah Rai), koridor 3 (Terminal Ubung-Pantai Matahari Terbit), koridor 4 (GOR Ngurah Rai-Monkey Forest Ubud), dan koridor 5 (Sentral Central Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali).

Trans Metro Dewata ini beroperasi mulai pukul 04.30 WITA hingga pukul 22.00 WITA. Jeda keberangkatan tiap bus yakni sekitar 10 menit dan keberangkatan terakhir masing-masing koridor pukul 18.00 WITA.

Baca juga: Kontroversi MetroTrans Melaju di Jalur ‘Sempit,’ Inilah Tanggapan PT TransJakarta

Semasa masih beroperasi, tarif Trans Metro Dewata ini memiliki dua kategori yakni regular dan khusus. Untuk ongkos penumpang regular mulai dari Rp4000 (penumpang umum), sedangkan kategori khusus dikenakan ongkos Rp2000 biasanya tarif ini untuk pelajar, mahasiswa, lansia, dan disabilitas.

Selain itu, pembayarannya pun ada dua pilihan yakni menggunakan kartu uang elektronik atau QRIS. Bagi penumpang yang merupakan kategori khusus dan menggunakan kartu uang elektronik, mereka perlu mendaftarkan kartu tersebut ke kantor Trans Metro Dewata.

Ini ditujukan agar tarif atau ongkos dibayar sesuai dengan tarif khusus. Sedangkan mereka yang menggunkan QRIS, wajib untuk menunjukkan bukti kartu pelajar atau kartu mahasiswa saat melakukan pembayaran.

Sebelum naik Trans Metro Dewata, calon penumpang harus menyiapkan alat pembayaran. Setelah itu calon penumpang bisa menunggu Trans Metro Dewata di titik henti sesuai rute yang hendak ditumpangi. Rentang waktu keberangkatan antar bus Trans Metro Dewata yakni sekitar 10 menit.

Setelah bus tiba di titik henti, penumpang bisa naik bus dan melakukan tap-in atau pembayaran di awal. Jika sudah tiba di lokasi titik henti yang dituju, penumpang bisa turun dan tidak perlu tap out kartu sebelum keluar bus. Khusus penumpang yang menggunakan kartu uang elektronik dan hendak pindah koridor atau turun sejenak dari bus yang ditumpangi, penumpang tidak akan dikenakan biaya naik bus pada saat tap-in kedua. Asalkan, rentang waktu tap-in tidak lebih dari 90 menit.

Mulai Agustus 2019, MetroTrans Gantikan “Bikun” di Kampus UI Depok

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru