Seiring waktu, pernikahan bukan hanya untuk sesama manusia, melainkah juga dengan benda mati. Salah satunya Sarah Rodo (23 tahun). Kecintaannya pada replika pesawat ternyata tidak hanya hobi melainkah sudah ke ranah asmara atau seksual. Ia bahkan berniat menikahi pacar yang bernama Dicki itu (replika pesawat Boeing 737) suatu hari nanti walau itu ilegal di negara asalnya.
Baca juga: Penumpang ‘Cabul’ di Pesawat, Pramugari Malah Kasih Selimut Agar Lebih ‘Private’
Di dunia dirgantara, hal unik terkait pernikahan memang lumrah terjadi. Pada Mei lalu, misalnya, pasangan Pam Patterson dan Jeremy Sala harus berlapang dada melangsungkan pernikahan di pesawat Southwest saat penerbangan 2690 berlangsung lantaran penerbangan yang semestinya dibatalkan akibat cuaca buruk.
Pernikahan di pesawat oleh pasangan Pam Patterson dan Jeremy Sala tak lepas dari keberadaan sosok penumpang lainnya, Chris, yang kebetulan adalah seorang pendeta.
Chris melihat ada penumpang tidak biasa di bandara. Sebab, Pam dan Jeremy memakai kostum pernikahan. Singkatnya, terjadi kesepakatan antara Chris dan pasangan tersebut untuk melangsungkan pernikahan setelah pesawat mendarat di bandara tujuan. Namun, pilot yang melihat ada penumpang memakai gaun akhirnya mendorong untuk dilakukan prosesi nikah saat pesawat di udara.
Meski terdengar aneh dan tidak biasa, namun faktanya itu betul-betul terjadi dan tentu saja legal. Lain cerita dengan Sarah yang sepertinya harus mengubur dalam-dalam impiannya menikahi sang kekasih, Dicki, yang merupakan replika pesawat alias benda mati.
Sarah, yang memiliki 50 replika pesawat di rumahnya, mengaku jatuh cinta kepada salah satu pesawat yang ia sebut sebagai Dicki, pacarnya. Wanita asal Dortmund, Jerman, itu setiap hari dalam kondisi apapun, terlebih ketika tidur, selalu membawa Dicki bersamanya.
Ia mengaku jatuh cinta dengan apapun yang ada pada Dicki, mulai dari wajahnya sampai sayap dan mesinnya. Kecintaannya itu membuatnya bertekat untuk menikahi Dicki suatu hari nanti sekalipun hukum Jerman melarang hal itu terjadi.
“Saya suka segala sesuatu tentang dia, tetapi terutama wajah, sayap, dan mesinnya — ia sangat seksi bagi saya” katanya.
Baca juga: Museum Kereta Ambarawa Sewakan Lokomotif dan Gerbong Untuk Konsep Unik Pernikahan
“Beberapa orang tidak mengerti cinta saya, tetapi teman-teman saya menerima saya dengan sangat baik dan menyemangati saya” tambahnya, seperti dlikutip dari The Sun.
Meski sadar bahwa dirinya mengidap Objectum Sexual yang membuatnya tertarik secara seksual ke benda mati, namun ia mengaku tetap bertekad melangsungkan pernikahan di masa mendatang. Karena kelainan Objectum Sexual pula, ia bukan hanya tertarik secara seksual ke pesawat melainkan juga kereta.
.){kind=link}