Thursday, May 1, 2025
HomeAnalisa AngkutanGaruda Indonesia Terbang (Lagi) ke AS Lewat Codeshare dengan Singapore Airlines

Garuda Indonesia Terbang (Lagi) ke AS Lewat Codeshare dengan Singapore Airlines

Meski nasib diambang kebangkrutan, Garuda Indonesia terus melebarkan jangkauan terbang sampai ke Negeri Paman Sam Amerika Serikat (AS) lewat kerja sama codeshare dengan Singapore Airlines. Saat ini pengajuan terbang ke Bandara Los Angeles dan JFK oleh keduanya sudah diterima Departemen Transportasi AS (DOT) dan masih menunggu persetujuan.

Baca juga: Garuda Indonesia dan Emirates Kerja Sama Codeshare untuk 16 Rute di Timur Tengah dan Eropa

“Applicant (Garuda dan Singapore Airlines) bermaksud untuk memulai layanan codeshare sesegera mungkin dan dengan hormat meminta persetujuan yang dipercepat dari pengajuan bersama ini. Singapore Airlines meminta agar pernyataan otorisasi diberikan untuk jangka waktu tidak terbatas, sesuai dengan preseden Departemen, selama perjanjian codeshare terus berlaku,” bunyi pengajuan oleh kedua maskapai, seperti dikutip Simple Flying.

Singapore Airlines saat ini diketahui terbang langsung dari Singapura ke lima kota di AS, mulai dari Los Angeles, New York, Seattle, San Francisco, dan Houston. Tiga dari lima penerbangan tersebut bahkan dinobatkan sebagai penerbangan terpanjang di dunia tahun 2021.

Andai pengajuan codeshare Garuda Indonesia-Singapore Airlines terbang ke Los Angeles dan New York disetujui DoT, nantinya pesawat Airbus A350 SIA yang dipakai terbang ke dua kota tersebut akan memakai kode dan nomor penerbangan Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia akan mengantar penumpangnya ke AS dari berbagai kota di Indonesia ke Jakarta. Kemudian terbang ke Singapura, untuk kemudian pindah ke pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan Garuda Indonesia. Hal yang sama juga terjadi untuk penerbangan pulang.

Di tengah kondisi terlilit utang, Garuda Indonesia memilih untuk fokus di rute domestik. Namun, sebagai flag carrier Indonesia, maskapai juga memiliki tanggung jawab untuk membawa wisatawan mancanegara ke dalam negeri. Hal itu pernah disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Ditemui secara eksklusif redaksi KabarPenumpang.com di kantornya tak lama setelah resmi menjabat, Irfan memang pernah membeberkan rencananya membuka penerbangan codeshare ke beberapa negara, seperti Perancis, Jerman, Mauritius, Amerika, Spanyol, dan Moskow. Namun, kala itu, untuk penerbangan langsung ia masih malu-malu mengakuinya.

Bila pun jadi merealisasikan rencana yang sudah menggaung sejak era Dirut sebelumnya itu, irfan memang mengaku siap rugi, dengan asumsi wisatawan yang berkunjung ke Bali menghabiskan uang sekitar US$10 ribu atau sekitar Rp146 juta (kurs 14.538).

Pada bulan Juli tahun 2020, Irfan Setiaputra semakin serius menggarap rute internasional mereka di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS), dalam hal ini Perancis (Paris), Amerika (Los Angeles dan atau San Francisco), dan India (Mumbai).

Menurutnya, penerbangan langsung dari Denpasar, Bali ke tiga rute tersebut berpeluang sangat menguntungkan perekonomian negara, sekalipun maskapai mengalami kerugian dengan nominal tak sedikit.

Baca juga: Media Asing ‘Tertawakan’ Rencana Garuda Indonesia Buka Penerbangan (Rugi) Langsung ke Amerika, Paris, dan India

“Garuda diminta terbang ke kota-kota besar di dunia. Kita berencana terbang ke Amerika, berencana ke Paris, ke India, base on data siapa yang spending-nya banyak dan value position kita ke mereka adalah you fly to Denpasar directly,” kata Irfan saat diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable, Jumat (19/6/2020).

“Karena kalau orang Paris, Perancis menghabiskan uang US$10 ribu dalam liburannya di Bali kan ga ada masalah kalau Garuda rugi US$500 per penumpang, karena kan nett di negara ini kita dapat US$10.500,” lanjutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru