Dengan maraknya gangguan dan spoofing GPS di seluruh dunia, Flightradar24 telah mengadaptasi fitur pelacakan penerbangan untuk menunjukkan jalur yang seakurat mungkin. Dengan menggunakan berbagai teknologi untuk melacak pesawat, Flightradar24 dapat memastikan bahwa bahkan penerbangan yang mengalami gangguan dan spoofing GPS dapat dilacak secara akurat.
Sebagai catatan, spoofing GPS adalah tindakan memalsukan sinyal GPS sehingga penerima (receiver) seperti pesawat, drone, kapal, atau kendaraan menerima lokasi yang salah. Dengan kata lain, perangkat percaya bahwa Ia berada di tempat tertentu, padahal sebenarnya tidak.
Dalam siaran pers, Flightradar24 menyebut kini menggunakan beberapa teknologi berbeda untuk melacak pesawat di seluruh dunia. Teknologi utamanya, Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B), mengirimkan banyak informasi tentang penerbangan—termasuk posisi GNSS, ketinggian, kecepatan, laju vertikal, lintasan, dan banyak lagi.
Untuk pesawat yang tidak dilengkapi dengan ADS-B, Flightradar24 menggunakan Multilateration (MLAT), yang memungkinkan Flightradar24 menghitung posisi pesawat berdasarkan perbedaan waktu kedatangan sinyal radio pesawat ke perangkat penerima milik Flightradar24.
Waspada Spoofing GPS di Sekitar Teheran, Jalur Favorit Penerbangan Internasional di Timur Tengah
Bagaimana gangguan GPS memengaruhi penerbangan?
Pada penerbangan baru-baru ini dari Warsawa ke Paris, Wizz Air A321neo menjadi sasaran spoofing GPS, yang berarti penerima GPS pesawat ditipu untuk percaya bahwa pesawat berada di suatu tempat yang tidak seharusnya. Dalam kasus ini, posisi yang dilaporkan menempatkan pesawat di dalam Kaliningrad pada awal penerbangan.
Peta di bawah ini menunjukkan posisi ADS-B yang tidak akurat dari transponder pesawat berwarna ungu dan posisi MLAT yang dihitung Flightradar24 yang menunjukkan jalur pesawat yang sebenarnya berwarna hijau.
Berkat ADS-B, Berjuta Mata di Seluruh Dunia Dapat Melihat Langsung Pergerakan Pesawat Komersial
Dalam beberapa kasus, saat pesawat mengalami gangguan GPS, transponder mungkin tidak pulih selama penerbangan bahkan setelah sinyal GPS kembali normal.
Dengan menghitung posisi MLAT untuk semua penerbangan, Flightradar24 mampu menanggulangi dampak gangguan GPS secara real time dan menunjukkan jalur yang lebih tepat untuk pesawat. Flightradar24 baru saja menyelesaikan pembaruan besar pada perhitungan MLAT, yang memungkinkan kami menghitung posisi MLAT hanya dengan menggunakan tiga receiver. Sebelumnya, diperlukan empat receiver untuk menghitung posisi.
Karena cara penghitungan posisi MLAT, posisi tersebut tidak setepat posisi yang diperoleh dari GPS. Namun, sebagai penangkal penyimpangan liar yang disebabkan oleh spoofing atau gangguan GPS, posisi tersebut telah menjadi alat yang sangat berguna untuk menunjukkan jalur penerbangan yang akurat. Pada bulan Mei 2025, 7% penerbangan yang biasanya dilacak melalui ADS-B dilacak dengan MLAT karena gangguan GPS.