Banyak benda cagar budaya yang di miliki Perkeretaapian Indonesia sejak jaman Kolonial Belanda. Hingga saat ini benda tersebut beberapa ada yang terawat rapi bahkan ada pula yang lapuk karena termakan usia. Tak hanya benda kecil yang di cagar budayakan, bangunan pun hingga saat masih dapat dilihat sebagai peninggalan yang bersejarah di seluruh area kereta api, seperti bangunan stasiun, kantor perkeretaapian Belanda, sampai corong air.
Baca juga: Dibangun Masa Kolonial Belanda, Menara-menara Air Ini Masih Berdiri Kokoh
Nah, bagi kalian yang pernah melihat beberapa bangunan perkeretaapian yang istilahnya dengan bangunan Belanda ini tentu mengetahui jika berada di lingkup kereta api atau bahkan saat perjalanan dengan kereta api. Mengenai hal pelestarian bangunan kereta api tersebut, baru – baru ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama komunitas yang menamai dirinya Indonesian Railwat Preservation Society (IRPS) telah melakukan pelestarian bangunan unik di Stasiun Karang Sari (KRAI), yakni sebuah corong air yang berada di bagian depan stasiun.
Corong air yang memiliki keunikan dibagian bentuk, berbahan besi/baja dan masih berdiri kokoh ini, ternyata masih terawat dengan rapi. Di wilayah Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto ini hampir tak terlihat corong air yang masih berdiri kokoh bahkan sudah tidak terlihat di lintas raya kereta api. Beruntung, Stasiun Karang Sari merupakan stasiun yang dipilih untuk menyelamatkan sekaligus merawat corong air tersebut oleh mereka yang memiliki jiwa sejarah perkeeetaapian yang tinggi. Tak hanya corong air, bangunan torn air yang berada di Karang Sari pun tak luput akan di rawat sepenuhnya, karena masih terlihat berdiri kokoh.
Seperti diketahui cara kerja torn air adalah memompa air yang ada di sumur yang sebelumnya sudah melalui proses pengendapan di kolam retensi untuk mengendapkan lumpur/ partikel lain yang merusak komponen lokomotif kemudian menyimpannya di tangki torn, lalu dengan gaya gravitasi air tersebut kemudian dialirkan ke corong untuk kemudian ditampung pada lokomotif.
Baca juga: Menara Air Kuno di Manggarai Kini Kondisinya Mengkhawatirkan
Ada beberapa stasiun yang terdapat torn air seperti stasiun Prupuk, Stasiun Patuguran, Stasiun Karangsari, Stasiun Purwokerto. Namun corong air yang masih berdiri hingga saat ini hanya terdapat di stasiun Karangsari yakni buatan Bopp & Reuther Mannheim, Jerman. Dibangunnya corong air bersamaan dengan dibangunnya jalur Cirebon – Kroya pada tahun 1913 – 1916 oleh perusahaan kereta api Belanda, Staatsporwegen. (PRAS – Cinta Kereta Api)