Sadarkah kalian saat melihat bagian bawah paling depan kereta api atau lokomotif memiliki seperti bumper dan berwarna merah? Ya, istilah pada kereta api disebut ‘cowcatcher’. Dihimpun dari beberapa sumber yang dihimpun bahwa bumper kereta api, atau disebut dengan cowcatcher merupakan istilah yang umum dipakai untuk penyebutan penghalau hewan atau bumper lokomotif di luar negeri.
Cowcatcher berupa komponen vital yang terletak di bagian depan bawah kereta/lokomotif. Fungsinya adalah untuk menyapu atau menghalau berbagai hambatan yang mungkin ada di rel, sehingga perjalanan lokomotif dan kereta yang ditariknya tidak terganggu.

Tujuan utama cowcatcher adalah untuk melindungi kabin lokomotif dari kerusakan besar jika terjadi tabrakan. Cowcatcher pada lokomotif uap kuno, misalnya, memiliki desain yang menyerupai serok atau sekop terbalik, yang efektif untuk menyingkirkan hambatan di jalur rel.
Pada masa awal perkembangan kereta api, jalur kereta sering melintasi lahan peternakan, di mana sapi dan hewan ternak lainnya sering kali berdiri atau berjalan di atas rel. Oleh karena itu, komponen ini dirancang khusus untuk “menangkap” dan menyingkirkan hewan ternak yang berada di jalur, sehingga perjalanan kereta api dapat berlangsung dengan aman.
Seiring waktu, kereta api di Indonesia sudah menempatkan cowcatcher tersebut sudah menjadi kewajiban saat dioperasikan. Nah, kira-kira kenapa ya warna cowcatcher diberi dengan warna merah? Ternyata dengan diberi warna merah memiliki beberapa alasan, terutama terkait dengan faktor keselamatan.
Merah adalah warna yang mudah dikenali dari kejauhan dan memberikan kontras tinggi terhadap lingkungan sekitar, terutama di kondisi gelap atau saat cuaca buruk. Warna tersebut juga sering dikaitkan dengan peringatan atau bahaya. Ini memberikan sinyal visual bahwa ada kendaraan besar dan berat yang mendekat, dan orang-orang harus berhati-hati.
Dari segi standar keselamatan, warna merah pada bagian depan kendaraan atau mesin, terutama di sektor transportasi, sudah menjadi standar yang diatur untuk mematuhi peraturan keselamatan. Lokomotif di banyak perusahaan kereta api menggunakan merah sebagai bagian dari sistem identifikasi dan perlindungan.
Secara lebih spesifik, cowcatcher juga berfungsi agar tidak tersangkut di bawah lokomotif. Hambatan besar yang terlindas oleh roda kereta berpotensi menyebabkan lokomotif anjlok, yang dapat berakibat fatal. Sederhana namun krusial, cowcatcher juga telah menjadi bagian penting dari sejarah perkembangan teknologi perkeretaapian, membantu memastikan keamanan perjalanan di rel.
Halau Rusa dan Hewan Liar Masuk ke Rel, JR East Pasang Shika Sonic