Wednesday, January 15, 2025
HomeAnalisa AngkutanInilah ATR EVO, Pesawat Hybrid 100 Persen Ramah Lingkungan: Tahun 2030 Beroperasi

Inilah ATR EVO, Pesawat Hybrid 100 Persen Ramah Lingkungan: Tahun 2030 Beroperasi

ATR tak ingin ketinggalan dalam perlombaan pesawat ramah lingkungan. Terbaru, pabrikan pesawat Italia dan Perancis itu meluncurkan ATR EVO. Pesawat dengan mesin turboprop hybrid  ini diklaim sanggup terbang 100 persen menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau bahan bakar ramah lingkungan (SAF). Bila segalanya sesuai rencana, tahun 2030 ATR EVO mulai mulai beroperasi.

Baca juga: Pesawat Listrik Rolls-Royce dan Tecnam Meluncur 2026, Norwegia Jadi Pasar Terbesar

“Pesawat next generation akan menjadi langkah maju dalam penerbangan yang bertanggung jawab melalui inovasi tambahan lebih lanjut. Ketika memasuki pasar, ATR ‘EVO’ baru akan membuka jalan menuju masa depan penerbangan tanpa karbon,” jelas CEO ATR, Stefano Bortoli, seperti dikutip dari Simple Flying.

Meski pesawat-pesawat ATR sudah digunakan di lebih dari 100 negara di dunia, menjadikannya sebagai pesawat regional pertama yang mampu mencapai level tersebut, Brotoli mengaku akan lebih mengutamakan ATR EVO di kawasan Asia-Pasifik. Ini tak lepas dari tingginya mobilitas pesawat ATR dalam menjangkau daerah-daerah terpencil untuk penerbangan kargo maupun penumpang.

Selain ramah lingkungan, ATR EVO juga diklaim 20 persen lebih hemat bahan bakar dan 20 persen lebih hemat biaya perawatan. ATR EVO juga mendapat peningkatan dari sisi kinerja saat climbing dan sentuhan baru di kabin utama.

Sementara itu, Senior Vice President Commercial ATR, Fabrice Vautier, mengungkapkan kehadiran ATR EVO bukan hanya membuat maskapai lebih untung dengan rute-rute yang ada melainkan juga bisa membuka rute-rute lainnya untuk konektivitas yang lebih baik.

“Ini berarti maskapai penerbangan dapat melayani rute tipis dengan lebih menguntungkan, dan masyarakat dapat memperoleh manfaat dari konektivitas yang lebih banyak, layanan yang lebih penting, dan pembangunan ekonomi yang lebih banyak,” katanya.

“Tujuan kami adalah untuk terus menawarkan kepada pelanggan dan masyarakat transportasi udara yang lebih inklusif dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Sebagai pesawat hybrid -sekalipun dengan powerplant generasi terbaru- ATR EVO tetap akan menggunakan bahan bakar Avtur di setiap penerbangan. Hanya saja, ATR EVO menghasilkan emisi karbon atau karbon dioksida (CO2) 50 persen lebih sedikit daripada pesawat regional lainnya.

Begitu pesawat beralih ke mode 100 persen menggunakan bahan bakar berkelanjutan, emisinya turun drastis mendekati angka nol.

Sebelumnya, ATR pada awal tahun ini sukses melakukan penerbangan menggunakan 100 persen bahan bakar SAF. Ketika itu, prototipe pesawat ATR 72-600 selama tujuh jam menggunakan biofuel generasi kedua buatan Neste Oyj yang berasal dari limbah rumah tangga. Dalam proyek ini, ATR juga didukung oleh Braathens Regional Airlines.

Maskapai asal Skandinavia itu berharap akhir tahun ini salah satu armada ATR-nya bisa terbang menggunakan 100 persen bahan bakar SAF.

Baca juga: Minyak Jelantah Bekas Goreng Kentang Sekarang Jadi Bahan Bakar Pesawat

ATR menargetkan, tahun 2025 mendatang, pesawat buatannya bisa mendapat sertifikasi untuk terbang menggunakan 100 persen bahan bakar SAF.

Perusahaan asal Finlandia itu (Neste Oyj) baru-baru ini menandatangi kesepakatan dengan maskapai United Airlines, Ryanair, Virgin Galactic, dan Boeing untuk mengirimkan SAF. Setiap tahun, Neste memproduksi 100 ribu ton SAF dan akan terus ditingkatkan menjadi 1,5 juta ton per tahun pada akhir tahun 2023.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru