Saturday, November 2, 2024
HomeBandaraIslandia (1): Menjejakkan Kaki di Negeri Surga Aurora

Islandia (1): Menjejakkan Kaki di Negeri Surga Aurora

Jangan membandingkan Islandia dengan Jerman, Perancis, Belanda, atau Inggris, negara Pulau yang masuk dalam kawasan Skandinavia ini punya sisi unik luar biasa, terkhusus sebagai tujuan wisata di Belahan Eropa Utara. Berada di sebelah utara Samudera Atlantik dan berjarak dekat dengan Kutub Utara, Islandia jelas punya karatkter yang tiada tanding untuk wisata alamnya yang natural dan spektakuler.

Baca juga: Islandia (2) – Finally! Perjumpaan Langsung dengan Sang Aurora

Anda masih ingat film The Secret Life of Walter Mitty, James Bond: Die Another Day, James Bond: A View To Kill, Batman Begins, dan Interstellar, semua film tadi mengambil lokasi syuting di Negeri “Tanah Es.” Bahkan saat kami bertandang ke beberapa destinasi favorit di Islandia, muncul pertanyaan dalam hati, apakah tempat ini benar-benar masih berada di Bumi?

Keindahan alam yang tiada tara, menjadi surga ideal bagi para pemburu wisata alam. Buat Anda yang ingin tampil beda, Islandia pas jadi pilihan, jauhnya lokasi menuju Islandia, biaya perjalanan dan akomodasi yang relatif mahal, serta suhu dingin bercita rasa kutub, membuat Islandia punya persepsi berbeda dan pastinya masih asing sebagai tujuan wisata, khususnya bagi pelancong Indonesia.

Baca juga: Islandia (3) – Sensasi Mekakjubkan ala Dunia Es Interstellar

easyjet

Bersama kelompok kecil pada bulan September 2016, kami berkesempatan berwisata selama 10 hari di Islandia. Sebagai mahasiswa yang kebetulan mengambil studi Inggris, kami berangkat lewat direct flight dari London. Meski terlihat dekat dalam peta, dengan menumpangi pesawat Airbus A320 dari maskapai Easy Jet dibutuhkan waktu empat jam hingga mendarat dalam cuaca yang cerah. Sebenarnya ini sebuah perjalanan yang menjemukan, mengingat Easy Jet adalan LCC (Low Cost Carrier) yang meniadakan in flight entertainment.

Suasana ruang tunggu Bandara Kevlavik.
Suasana ruang tunggu Bandara Kevlavik.

Mendarat sekitar siang hari di Bandara Keflavik, bandara terbesar di Islandia, kami sedikit dibuat bingung sesaat hendak keluar dari pesawat. Berbeda dengan pakem di bandara internasional pada umumnya, passenger way di sini mempertemukan calon penumpang yang hendak berangkat dan penumpang yang baru tiba, tidak seperti kebanyakan bandara yang memisahkan passenger way keberangkatan dan kedatangan. Meski bukan bandara yang besar, Bandara Keflavik terbilang dibangun dengan arsitektur modern dan minimalis.

Masih di Bandara Keflavik, mengintip ke bidang kulinernya, tidak terlalu banyak tempat makan berkelas, hanya ada beberapa kafetaria yang menyediakan jajanan di dalam ruang bandara. Saat keluar dari pintu bandara, kesan sunyi langsung menyambut dengan ramah di suhu yang berkisar 5 derajat Celcius.

Strætó bus.
Strætó bus.

Strætó_bus_interior_2015-10-08

Negara dengan populasi 332.529 jiwa per 1 Januari 2016 ini tidak terlalu banyak memiliki sistem transportasi layaknya di negara-negara lain. Apabila ingin berkeliling Islandia, tiga pilihan moda disuguhkan pada Anda, yaitu bus, kapal ferry dan mobil rental. Salah satu bus yang terkenal di Islandia adalah Strætó. Bus ini melayani perjalanan setiap hari pada musim semi, dan hanya beroperasi tiga hingga lima hari dalam seminggu apabila sedang musim dingin. Strætó menghubungkan kota Egilsstaðir dan kota Akureyri, begitupun sebaliknya.

Sistem pembayaran yang diterapkan oleh Strætó bermacam-macam, dari mulai day passes (900 krona), three days passes (2.200 krona), 1 month passes (9.300 krona), dan 3 months passes (21.000 krona). Anda dapat membeli tiket bus di Mjódd dan Hlemmur, dua tempat ini merupakan pemberhentian dari bus Strætó.

Berpose dengan latar gereja tua yang apik.
Berpose sejenak dengan latar gereja tua yang apik.

Sedangkan bagi Anda yang lebih memilih untuk menyewa mobil, tempat penyewaan biasanya ada di seputaran bandara. Cukup membayar sekitar 55.786 krona untuk 8 hari penyewaan, tunjukkan SIM mobil Anda, dan petualangan menaklukan Islandia pun siap dimulai. Sebagai informasi, Anda dari Indonesia langsung diperkenankan mengendarai mobil sewaan, caranya cukup tunjukan SIM, dan cukup mengejutkan SIM A terbitan Indonesia nyatanya diakui legalitasnya di Islandia.

Dengan mobil yang kami sewa, hari pertama kami di Islandia digunakan untuk mengeksplorasi Reykjavik, yakni Ibu Kota Islandia dan menjadi pintu gerbang ke berbagai destinasi wisata di Islandia. Kota yang merupakan kota terbesar di negara ini terkenal oleh nightlife yang seru dan beragam pertunjukan seni dan budaya.

Reykjavik terkenal dengan atap rumah yang di cat warna warni.
Reykjavik terkenal dengan atap rumah yang di cat warna warni.

2592ca07-c11f-46bf-886e-ecbc1d0c9341

Karena tidak menggunakan jasa travel agent, kami lebih memilih untuk menginap di camp site, sebuah rumah singgah dimana kita harus mendirikan tenda untuk tidur. biaya yang dikenakan adalah 1.396 krona (10 Poundsterling) per hari. Fasilitas yang dapat Anda temukan di camp site antara lain, kamar mandi, dapur, serta listrik untuk mengisi ulang daya gadget. Karena agak sedikit sulit untuk menemukan tempat makan selama tur keliling Islandia, maka kami menyiapkan beberapa penganan, seperti mie instant, spaghetti, dan roti. Juga, kami harus menyiapkan kompor portable dan wadah untuk memasak makanan tadi. Tapi, apabila Anda lebih memilih untuk menikmati keindahan alam di sekitaran Reykjavik saja (short tour), Anda dapat memilih hotel sebagai tempat bermalamnya. biaya yang dikenakan sekitar 4.188 hingga 5.584 krona per malam.

Setelah keliling kota Reykjavik, tujuan wisata kami selanjutnya adalah berburu The Northern Light atau Aurora di Bagian Utara Islandia. Penasaran dengan petualangan kami selanjutnya? Nantikan artikel berikutnya di KabarPenumpang.com. (Rheza Ariftha Gentha – Mahasiswa Pasca Sarjana di University of Birmingham)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru