Liburan dengan kapal pesiar menjadi impian banyak orang, dari menikmati fasilitas kapal hingga menyusuri berbagai destinasi sekaligus. Kemudian menyaksikan matahari terbenam juga menjadi pengalaman pribadi di kapal pesiar.
Namun, liburan dengan kapal pesiar juga menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Bahkan salah satu fasilitas yang termewah pun merupakan bagian yang paling kotor, dan ini mengingatakan tempat terkotor di pesawat.
Bagian paling kotor itu adalah bak mandi air panas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat baru-baru ini menemukan dua wabah Penyakit Legionnaires di kapal pesiar dengan bak mandi air panas di balkon pribadi.
Penyakit tersebut merupakan infeksi paru-paru yang dapat diderita seseorang jika menghirup tetesan air yang mengandung bakteri penyebab Legionnaires. Para penderita akan mengalami gejala sesak napas, batuk, nyeri dada, atau rasa tidak nyaman, suhu tinggi, dan kondisi seperti flu.
Dilansir dari Daily Mail, pakar kuman dan mikrobiologi Jason mengatakan bahwa bak mandi air panas pada dasarnya adalah cawan petri tiga dimensi. Menurutnya semua bakteri membutuhkan tiga hal yakni tempat yang hangat untuk tumbuh, banyak air, dan bahan organic yang dapat mereka gunakan sebagai makanan.
Jason mengatakan, tiga faktor tersebut bisa muncul di bak mandi air panas. Bahkan ini jauh lebih rentan terhadap kuman daripada yang dipikirkan oleh wisatawan.
Tiga faktor tersebut dapat muncul di bak mandi air panas, sehingga jauh lebih rentan terhadap kuman daripada yang mungkin dipikirkan wisatawan.
Jenis bak mandi ini mungkin tidak menjalani tingkat pengujian atau disinfeksi yang sama seperti bak mandi umum. Maka dari itu, CDC telah menyarankan wisatawan kapal pesiar untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada kru kapal pesiar mereka sebelum berendam di bak mandi air panas.
Pertanyaan tersebut terkait pemeriksaan bak air panas, desinfektan, dan pH air. CDC sendiri kapal paling kotor melalui Vessel Sanitation Program pada tahun 2024 adalah Hanseatic Inspiration milik Hapag-Llyod.
CDC menemukan beberapa pelanggarana termasuk keran bir yang kotor, serangga hidup dan mati yang mengerumuni bar kolam renang, dan burung yang membusuk yang dipenuhi belatung di dekat panggangan di luar. Sementara itu, makanan yang memerlukan pendinginan tidak disimpan pada suhu yang cukup rendah.
Namun juru bicara Hapag-Lloyd Cruises mengatakan bahwa perusahaan pelayaran tersebut telah secara konsisten memenuhi persyaratan kebersihan yang ketat selama bertahun-tahun. Sebagai tanggapan dari hasil inspelsi CDC tersebut, kapal tersebut akan menyelidiki berbagai pelanggaran dalam keselamatan kesehatan di atas kapal.
Selain Hapag-Lloyd Cruises, kapal pesiar lainnya yang memiliki skor kebersihan terendah menurut CDC, termasuk Caribbean Princess milik Princess Cruises, Carnival Breeze milik Carnival, dan Evrima milik Ritz-Carlton Yacht Collection.hh.
Stena Hollandica, Inilah Kapal Ferry Terbesar dengan Fasilitas ala Kapal Pesiar
