Di masa lalu, pesawat terbang didukung oleh mesin turbojet dengan diameter cukup kecil dibanding mesin jet yang ada sekarang. Kenapa demikian? Kenapa seiring waktu mesin pesawat justru semakin besar? Bukankah kecanggihan teknologi membuat benda besar menjadi lebih kecil dan simpel, seperti komputer, chip, dan sebagainya.
Baca juga: Mengapa Mesin Jet Sangat Andal? Berikut Ulasannya
Mesin jet, pada umumnya menggunakan turbin sehingga disebut mesin jet turbin atau turbojet atau dikenal juga sebagai turbofan dan turboshaft.
Sedangkan mesin turbin adalah perangkat putar yang digerakkan oleh fluida. Singkatnya, mesin jet biasanya mesin turbin, tetapi mesin turbin umumnya bukan mesin jet. Jadi ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Hal ini penting dicatat mengingat seringkali dilabeli sama, padahal keduanya berbeda.
Dilansir highskyflying.com, seperti karburator motor, cara kerja mesin jet pesawat terbang juga tentu menggunakan udara. Bedanya ada proses pengompresan, mulai dari menghisap udara, menekan, ledakan, dan menghembuskan.
Langkah pertama adalah menghisap. Kipas di bagian depan mesin jet akan menghisap udara dan 80% dari udara akan melewati mesin dan meniupkan udara keluar dari belakang.
Baca juga: Ternyata Ini Pesawat Narrowbody dengan Mesin Terbesar di Dunia, Dioperasikan Citilink dan Lion Air
Itulah yang memberikan sebagian besar dorongan, yang mendorong pesawat ke depan dan itu pula yang menjadi salah satu alasan kenapa mesin pesawat semakin besar. Itu karena di awal mesin jet muncul sampai beberapa dekade setelahnya, mesin turbojet beroperasi tanpa ada kipas.
Udara langsung masuk ke ruang bakar dan ditembakkan dari bagian belakang mesin untuk menghasilkan tenaga yang sangat besar. Tapi konsekuensinya adalah boros bahan bakar.
Karenanya, pada mesin jet modern yang saat ini ada menggunakan kipas dan teknologi pembakaran yang lebih panjang. Udara yang dihisap kipas (fan) di bagian depan mesin tidak langsung masuk ke ruang bakar, melainkan mengalir ke sekitar ruang bakar dan sebagiannya masuk ke ruang bakar.
Sebelumnya, terlebih dahulu udara disaring kompresor bertekanan rendah dan tinggi, shaft bertekanan rendah dan tinggi, dan turbin bertekanan rendah dan tinggi. Prinsipnya adalah semakin lambat udara yang masuk ke mesin semakin bagus dan lebih efisien.
Selain itu, semakin banyak udara yang masuk semakin bagus dan itulah yang sedang dikembangkan oleh NASA. Tingkat ekstraksi daya mesin turbofan yang dikembangkan NASA disebut lebih cepat hingga empat kali lipat dari tingkat ekstraksi daya mesin pesawat tercanggih saat ini. Selain cepat, mesin juga efisien.
Baca juga: Empat Kali Lebih Cepat dan 10 Persen Lebih Hemat, Inilah Mesin Turbofan Besutan NASA
Cara terbaik untuk melakukan ini, kata NASA, dengan meningkatkan rasio bypass, yaitu membuat kipas di depan mesin lebih besar untuk memungkinkan peningkatan aliran udara, tetapi pada saat yang sama mengurangi ukuran inti mesin untuk mengurangi konsumsi.
Menjawab pertanyaan di awal, kenapa mesin pesawat semakin besar seiring waktu? Jawabannya, karena mesin berdiameter lebih besar lebih hemat bahan bakar.