Toilet bagian depan pesawat milik Ryanair mengalami kerusakan sehingga membuat para penumpang harus menahan buang air untuk mengantri toilet lain yang ada di belakang pesawat. Sayangnya saat itu, seorang penumpang yang memang sudah tidak bisa menahan akhirnya membuang air kecil dengan botol di kabin bagian depan dekat tempat duduk privasi awak kabin.
Baca juga: Terbang Lintas Benua! Inilah 10 Rute Terpanjang Penerbangan Non Stop Komersial
Dilansir KabarPenumpang.com dari thesun.co.uk (22/5/2017), dikabarkan bahwa dalam penerbangan tersebut, pemuda itu menahan buang air kecil selama tiga jam dalam penerbangan dari Lead bradford ke Faro, Portugal. Saksi mata yang melihat megklaim bahwa awak kabin marah setelah urin tersebut terciprat ke salah satu jaket milik mereka.
Dalam video berdurasi hampir satu setengah menit tersebut, salah seorang awak kabin menunjuk pemuda tersebut dan bertanya kembali, “jika dirinya pergi buang air kecil dan mengenai barang bawaan Anda apakah Anda menyukainya?”
Sue Francis salah seorang penumpang yang duduk disebelah pemuda tersebut mengatakan kepada Sun Online bahwa penerbangan tersebut sudah terlambat dan penumpang lain segera masuk ke pesawat setelah penumpang sebelumnya turun. Dia mengatakan, bahwa toilet depan tidak lagi bisa digunakan setelah tanda menggunakan sabuk pengaman menyala. Kemudian, akibat itu puluhan orang mengantri untuk dua toilet di bagiam belakang sebelum akhirnya berhenti.

Salah seorang penumpang lainnya, Nyonya Fancis mengatakan bahwa pemuda tersebut sudah tidak dapat menahan dan pergi kebagian depan awak pesawat dan saat buang air di botol, pemuda tersebut kemudian tertangkap oleh pramugari kepala kabin yang marah dan memerintahkannya untuk membayar 90 euro karena di anggap melakukan pelanggaran penerbangan.
Baca juga: Anda Takut Naik Pesawat Terbang? Mungkin Aerophobia Penyebabnya!
Dengan adanya kemunculan pramugari ini, keadaan bukannya makin mereda justru menjadi memanas apalagi pramugari tersebut menyadari insiden itu sedang direkam. Tak hanya itu, dua orang awak kabin, dimana salah satunya pemilik jaket yang terciprat urine meminta penjelasan dengan rinci kenapa pemuda tersebut harus pergi untuk buang air di depan.
“Saya akan memberikan rincian, tapi saya tidak ingin dia mengatakan saya pengganggu dimana-mana. Saya baru sedikit buang air dan dia menyuruh saya berhenti, jadi saya berhenti,” ujar pemuda tersebut. Tak hanya itu, teman pemuda tersebut juga berteriak, “Dia membayar 150 euro untuk naik dalam penerbangan ini.”
Awak kabin itu tak peduli dengan pendapat orang lain dan berapa banyak si pemuda membayar untuk penerbangan tersebut. Tetapi, dalam video rekaman tersebut terlihat para awak kabin gelisah dan agresif yang menggambarkan kengerian pada perilaku para awak kabin.

Sue yang melakukan perjalanan tersebut terpaksa turun tangan setelah takut adanya yang terluka. “Saya takut karena saya tidak tahu bagaimana akan berakhir, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Anak muda itu benar-benar sangat membutuhkan toilet dan dia melakukan hal yang benar dengan mencoba melakukannya dari pandangan orang.
Dia mendapat sedikit di lantai dan di jaket anggota kru dan anggota staf mengatakan kepadanya bahwa dia telah melakukan pelanggaran penerbangan,” ujarnya.
Baca juga: Terbang Jarak Jauh? Don’t Worry Ikuti Tips Ini
Sayangnya, atas kejadian ini, pihak maskapai tetap mengatakan, saat pesawat Ryanair terbang sudah meminta bantuan polisi untuk mengamankan pemuda yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pelanggan, awak pesawat. “Kami tidak akan mentoleransi perilaku nakal atau mengganggu setiap saat dan keamanan dan kenyamanan pelanggan, awak pesawat dan pesawat terbang adalah prioritas nomor satu kami. Sekarang ini masalah polisi setempat,” ujar juru bicara Ryanair