Friday, May 2, 2025
HomeDestinasiLaos Terima Kembali Pelancong Asing Mulai Tahun Baru 2022

Laos Terima Kembali Pelancong Asing Mulai Tahun Baru 2022

Seperti banyak negara yang menutup akses pelancong asing di masa pandemi. Laos yang berada di kawasan Asia Tenggara juga melakukan hal tersebut. Namun negara ini baru saja mengumumkan akan kembali membuka diri bagi pelancong asing pada di Tahun Baru 2022 mendatang.

Baca juga: Sebelum Diterpa Ledakan Besar, Lebanon Tahun 60-an Pernah Jadi Destinasi Favorit Pramugari dan Pilot

Pembukaan kembali negara Laos bagi pelancong asing sendiri karena industri pariwisata telah tutup selama lebih dari 18 bulan untuk mencegah Covid. Meski begitu, Laos membuka kembali negaranya bagi pelancong yang sudah mendapat vaksinasi penuh dan mendaftar dalam perjalanan yang dipesan sebelumnya bisa mulai menikmati negara ini 1 Januari 2022.

Dilansir KabarPenumpang.com dari france24.com (18/12/2021), pelancong nantinya akan bisa langsung mengunjungi ibu kota Vientiane, hotspot ekowisata Vang Vieng dan Luang Prabang yang terdafrar sebagai warisan Dunia UNESCO. Selain itu, destinasi lainnya akan mulai dibuka pada bulan April dan Juli tahun depan.

Ini karena vaksinasi di masyarakat Laos mulai meningkat. Sayangnya pelancong asing yang bisa masuk ke Laos masih dibatasi yakni hanya dari 17 negara yang di antaranya Asia Tenggara, Eropa serta Cina, Amerika Serikat, Australia dan Kanada.

Hampir sama dengan negara lainnya, pelancong yang akan mengunjungi Laos harus menunjukkan hasil tes negatif Covid. Untuk diketahui, negara komunis yang tertutup tersebut, bulan ini membuka rel kereta api buatan Beijing senilai $6 miliar yang menghubungkan ibu kotanya dengan kota Kunming di barat daya Cina.

Otoritas kesehatan sekarang bergegas untuk memberikan suntikan vaksin Covid kepada orang-orang yang tinggal di tempat-tempat wisata di sepanjang jalur kereta untuk mengantisipasi masuknya pelancong. Laos menerima sekitar 4,7 juta turis asing setiap tahun sebelum pandemi.

Karena Covid melanda, pelancong asing di Laos turun hingga 80 persen pada tahun 2020 dan membuat perekonomian lesu meski kasus Covid di negara ini sedikit pada awal pandemi. Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Laos turun menjadi 0,4 persen pada 2020, terendah dalam tiga dekade.

Harapan untuk rebound pada tahun 2021 pupus setelah jumlah infeksi meroket dalam beberapa bulan terakhir. Alex Tran, pemilik Hotel Camellia di Vang Vieng, mengatakan pendapatan turun 95 persen karena penutupan perbatasan.

Baca juga: Dukung Pemulihan Pariwisata di Bali, Angkasa Pura I Berikan Stimulus Bagi Penerbangan Internasional

“Banyak hotel di Vang Vieng kosong dan ditutup sementara selama sekitar dua tahun karena tidak ada turis. Tidak ada cukup pelancong domestik untuk menopang sektor ini. Setelah Tahun Baru, semuanya diharapkan menjadi lebih baik,” kata Tran.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru