Thursday, October 30, 2025
HomeAnalisa AngkutanNaik Kereta Api ke Cilacap Mulai dari Rp20 Ribu Aja, Begini Caranya

Naik Kereta Api ke Cilacap Mulai dari Rp20 Ribu Aja, Begini Caranya

Jalur kereta api (KA) di jalur selatan memang menawarkan pemandangan dan destinasi yang menawan. Apalagi saat di stasiun tujuan berbagai wisata yang tersedia sangat terjangkau. Seperti kota yang berada di selatan Pulau Jawa ini. Ya, Kota Cilacap saat ini menjadi destinasi masyarakat untuk menghabiskan waktu luang, apalagi setelah menggunakan kereta api.

Menggunakan kereta api hingga Stasiun Cilacap banyak pilihan dari berbagai arah. Mulai dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Ada berbagai kereta api yang memiliki tujuan hingga Kota Cilacap, seperti KA Kamandaka, KA Joglosemarkerto, KA Wijayakusuma, KA Sancaka Utara, dan KA Purwojaya.

Diketahui, Cilacap merupakan kota tempat keberangkatan sekaligus kedatangan sejumlah Kereta Api dari Surabaya dan Jakarta. Stasiun Cilacap masuk kategori kelas I yang terletak di Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Juga merupakan stasiun paling ujung di jalur percabangan Kroya – Cilacap dari lintas selatan dan tengah Pulau Jawa.

Stasiun Cilacap. (Foto: Dok. Istimewa)

Harga tiket dari maupun menuju Stssiun Cilacap pun ada yang relatif murah. Harga tiket yang disediakan mulai dari Rp20.000 untuk jarak dekat yakni rute Cilacap – Kroya. Sedangkan rute Cilacap – Kroya – Purwokerto dimulai dari Rp25.000. Harga ini cukup murah bagi masyarakat yang ingin berwisata di Kota Cilacap.

Bagi masyarakat yang ingin memesan tiket KA dengan harga murah tersebut bisa melalui aplikasi online seperti Access by KAI atau bisa pembelian langsung di stasiun dengan waktu 2 jam sebelum keberangkatan.

Tak cuma destinasi wisata yang dihadirkan di Cilacap namun saat turun dari kereta api, melihat bangunan Stasiun Cilacap saja sudah termasuk wisata edukasi sejarah. Bangunan stasiun Cilacap yang didirikan pertama kali telah rusak, kemudian dibangunlah bangunan stasiun yang baru pada tahun 1943 yang dapat dilihat sampai sekarang.

Bangunan stasiun yang baru dibangun kembali oleh arsitek Thomas Nix. Arsitektur bangunan Stasiun Cilacap yang pertama bergaya neo-klasik Empire seperti stasiun-stasiun perusahaan kereta api negara Staatspoorwegen (SS) yang lain di masa itu, yakni pintu masuk dan aula utama dengan langit-langit tinggi berada tepat di tengah-tengah, diapit ruang tunggu dan ruang-ruang lain di kiri dan kanannya serta peron dinaungi atap dengan kuda-kuda Polonceau dari besi.

“Tanggung,” Stasiun Kedua Tertua di Indonesia, Masih Beroperasi dan Jadi Cagar Budaya

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru