Terletak di Km 231+205, inilah Jembatan Ciherang dikenal sebagai jembatan yang mempunyai lengkung besar yang menawan. Konstruksinya yang asli sejak tahun 1893 membuat jembatan ini terlihat lebih kokoh, karena perawatan yang kerap kali dilakukan. Ada 5 sleko yang menggantung di samping Jembatan Ciherang ini. Bantalan terbuat dari kayu jati yang hingga kinimasih terlihat kokoh, membuat Jembatan Ciherang terlihat keasliannya. Namun begitu, meski masih terlihat kokoh, demi keamanan perjalanan kereta api bantaln yang memang berusia sangat tua harus tetap diganti dan juga pengecekan rangka harus selalu dilakukan.
Baca juga: Jembatan Ciherang, Lintasan Melengkung dan Spot Foto Favorit Para Railfans
Jembatan Ciherang memiliki tikungan atau lengkungan sekitar 60 derajat ini ternyata satu – satunya jembatan paling ekstrim di jalur selatan lintas Bandung – Banjar. Kereta api yang melintas jembatan ini pun tak sedikit, sebanyak 25 perjalanan kereta api perharinya yang hilir mudik membawa penumpang dengan berbagai tujuan.
Jembatan sepanjang 135 meter ini lokasinya pun cukup jauh dari jalan raya yang menghubungkan Bandung – Tasikmalaya hanya jalan desa yang kecil melewati bagian bawah jembatan. Jembatan Ciherang berada di petak antara Stasiun Bumiwaluya dengan Stasiun Ciipeundeuy. Kecepatan kereta api yang melintasi Jembatan Ciherang puun tak lebih dari 70 km/jam, mengingat medannya yang masih terbilang curam. (PRAS – Cinta Kereta Api)