Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan jalur Tol Wiyoto Wiyono dijadikan jalur sepeda. Usul ini disampaikan Anies melalui surat kepada Kementerian PUPR. Namun apakah aman bila harus membuka jalan tol untuk jalur sepeda? Ternyata menurut Pengamat Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, jalan Tol dibangun dan dirancang untuk kendaraan roda empat ke atas.
Baca juga: Singapura Majukan Jalur Pesepeda Selama 5 Tahun Kedepan
Djoko mengatakan, bila sepeda masuk ke jalan Tol, faktor keselamatan menjadi perhatian utama yang mana kendaraan melintas minimal dengan kecepatan 60 km per jam. Sehingga sepeda lebih baik memiliki jalur sendiri dan diterapkan di jalan non Tol.
“Sebaiknya di jalur sepeda non Tol dibenahi, diberi pembatas fisik agar keselamatan pesepeda terjamin. Ini juga agar tidak diganggu parkir di tepi jalan,” ujar Djoko yang dihubungi KabarPenumpang.com, Kamis (27/8/2020).
Dia mencontohkan, seperti jalan layang Casablanca yang mana motor dilarang melintas. Ini karena adanya kekhawatiran terpaan angin dari samping. Hal ini kemudian mendapat kesimpulan bahwa, dibandingkan menggunakan jalan Tol untuk pesepeda, ternyata lebih baik Jakarta membenahi jalur sepeda agar lebih layak. Seperti beberapa negara berikut ini sudah memiliki jalur sepeda sendiri dan tidak mengganggu jalur transportasi lainnya.
Salah satunya adalah Beijing yang sudah memiliki jalan raya khusus sepeda. Di jalan ini ada dua jalur untuk para pesepeda dan tak mengganggu pengguna moda transportasi lainnya. Bahkan di beberapa negara Eropa, jalur pesepeda pun sudah ada dan memiliki lajur baik satu arah maupun dua arah. Di Belanda, jalan raya sepeda tidak ditentukan dalam peraturan lalu lintas dan rambu lalu lintas.
Tetapi ada pedoman untuk mengembangkan jalan raya sepeda di mana kementerian Transportasi, Pekerjaan Umum dan Manajemen Air Belanda menggambarkan jalan raya sepeda sebagai jalur sepeda yang panjang tanpa penyeberangan sehingga pengendara dapat menempuh jarak yang jauh. Rute Belanda pertama dibuka tahun 2004 antara Breda dan Etten-Leur serta tahun 2017 beberapa jalan raya super sepeda dibuka di wilayah Arnhem-Nijmegen, dengan RijnWaalpad sebagai contoh terbaik dari jenis infrastruktur bersepeda baru ini.
Sedangkan di Belgia, jenis jalur sepeda tidak disebutkan dalam kode jalan dan pemerintah provinsi serta Flemish Region yang mengambil inisiatif untuk pembangunan jalan raya sepeda. Bahkan tidak ada kecepatan maksimum untuk pesepeda kecuali ditentukan lainnya.
Jalan rasa sepeda Flemish diberi nomor dan ditandai yang mana semua rute ditunjukkan dengan angka yang dimulai dengan F dari F1 ke F791. Di Denmark, kini sudah ada jaringan jalur sepeda jarak jauh dan kecepatan tinggi yang menghubungkan daerah pinggiran kota Kopenhagen dengan pusat kota.
Baca juga: Contoh Pemerintah yang Baik, Italia Berikan Subsidi untuk Pembelian Sepeda Kayuh
Mereka juga memiliki stasiun servis dengan pompa udara terletak pada interval yang teratur dan di mana rutenya harus melintasi jalan. Bahkan proyek ini juga sudah dibangun di Jerman dan negara lainnya seperti Swedia dan London.