Wednesday, September 11, 2024
HomeDestinasiPertamax! Finlandia Jadi Negara Pertama yang Adopsi Paspor Digital untuk Warganya

Pertamax! Finlandia Jadi Negara Pertama yang Adopsi Paspor Digital untuk Warganya

Sebagai salah satu negara di Skandinavia, Finlandia dikenal sebagai negara paling ‘bahagia’ di dunia. Seolah menambah kebahagiaan warganya, maka jika ada penduduk Finlandia yang ingin bepergian ke wilayah tertentu di Inggris, maka mereka dapat ‘membuang’ paspor kertas mereka, lantaran warga Finladian dapat menggunakan paspor digital yang ada di smartphone.

Baca juga: Keren, Denmark Luncurkan Paspor Digital Covid-19, Seperti Apa?

Untuk pertama kalinya di dunia, pelancong asal Finlandia yang berangkat dari Bandara Helsinki untuk menuju ke Manchester, London, atau Edinburgh dengan maskapai nasional Finnair, maka hanya perlu memeriksa Kredensial Perjalanan Digital atau Digital Travel Credential (DTC) mereka di perbatasan.

Program percontohan ini diharapkan menjadi awal dari berakhirnya perjalanan internasional yang memerlukan paspor fisik. Uji coba tersebut, yang akan berlangsung hingga akhir Februari 2024, bertujuan untuk menjadikan proses pemeriksaan keamanan perbatasan yang rumit menjadi bagian yang lebih sederhana dan cepat dalam perjalanan udara.

“Proyek percontohan DTC akan memungkinkan penumpang pada penerbangan Finnair ke London, Edinburgh, dan Manchester melewati kontrol perbatasan tanpa mengantri, lebih cepat serta lancar dari biasanya,” kata juru bicara Finish Border Guard. “Proyek percontohan ini akan menguji DTC di lingkungan pengendalian perbatasan nyata, yang dilaporkan untuk pertama kalinya di dunia.

DTC adalah versi digital dari paspor fisik dan juga dapat diandalkan. Hal ini memungkinkan penyeberangan perbatasan yang lancar dan cepat tanpa mengorbankan aspek keamanan

Sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yang juga sedang mengerjakan kerangka kerja global untuk paspor digital, program ini mengharuskan wisatawan Finlandia untuk mengunduh aplikasi (FIN DTC Pilot), mendaftar ke Kantor Polisi Utama Vantaa, memiliki foto paspor diambil ulang dan mengirimkan data lainnya ke Penjaga Perbatasan Finlandia hingga 36 jam sebelum keberangkatan.

Kemudian, di bandara, teknologi pengenalan wajah akan memverifikasi identitas, yang diyakini pihak berwenang akan mempercepat pemrosesan di bandara lebih dari 30 persen.

Meskipun versi digital memiliki kelemahan yang jelas, seperti perangkat yang diperlukan untuk menyimpan DTC, versi digital juga dapat menghilangkan beberapa tekanan yang timbul karena keharusan menjaga paspor. Dengan banyaknya visa dan dokumentasi perjalanan lainnya yang beralih ke digital dalam beberapa tahun terakhir, hal ini tampaknya merupakan langkah logis ditrapkan di kawasan lain.

Kroasia akan bergabung dalam proyek ini, meluncurkan perjalanan DTC bagi penduduk yang berangkat dari Bandara Internasional Zagreb akhir tahun ini.

Baca juga: Paspor Perjalanan Digital, Cara Pastikan Data Penumpang Tetap Aman

Inisiatif serupa, program Known Traveler Digital Identity, didirikan antara Belanda dan Kanada, menggunakan teknologi blockchain. Namun, kebijakan tersebut terhenti ketika pandemi melanda dan belum pulih kembali. Uni Eropa berharap 80 persen pelancong udara akan menggunakan DTC untuk bepergian ke luar negeri pada tahun 2030.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru