Mengunjungi ke berbagai kota besar bahkan kabupaten tak lengkap rasanya jika dihadirkan perjalanan kereta api dengan tarif yang super murah. Bahkan bagi warga sekitar yang menempati, kereta api ini wajib menemani setiap perjalanan dalam jarak yang pendek. Selain harganya yang murah, fasilitasnya pun tetap nyaman. Hanya saja yang membedakan kereta api ini berhenti di setiap stasiun, baik stasiun besar maupun kecil.
Baca juga: KA “Simandra,” Kereta Api Ekonomi Lokal Tanpa Sensasi Mandra
Ya, menggunakan kereta api lokal di Pulau Jawa bahkan Sumatera, sangat di favoritkan bagi seluruh masyarakat. Naik kereta api lokal tak lagi seperti dulu yang harus semerawut dengan para pedagang yang asal naik dan tak bertiket. Kereta api lokal saat ini sudah sangat nyaman, bahkan hampir menyamai kenyamanan kereta api jarak jauh dengan rangkaian yang sama. Kereta lokal dapat menampung penumpang 100 bahkan 150 persen, tergantung dari jarak dan wilayah yang ditentukan.
Beberapa kereta lokal seperti wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 4 Semarang, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, dan Daop 8 Surabaya menjadi andalan para warga sekitar maupun pelancong yang ingin menikmati perjalanan santai dengan harga yang relatif murah. Tapi jangan salah, karena berhenti di setiap stasiun, kereta api ini memiliki estimasi waktu yang cukup lama. Seperti di wilayah Daop 2 Bandung, hanya dengan kereta api Lokal Garut Cibatuan yang tarifnya hanya Rp 14.000 rute Garut – Purwakarta menempuh waktu hingga 6 jam.
Baca juga: Kereta Api di Indonesia Masih Suka Telat, Ini Penyebabnya!
Beda dengan lokal wilayah Daop 1 Jakarta, salah satunya KA Lokal Merak yang bertarif hanya Rp 3.000 dengan jarak waktu 2 setengah jam. Banyaknya penumpang menggunakan kereta api lokal memiliki tujuan dan akses ke tempat yang susah bahkan jauh dijangkau oleh transportasi lain. Tak hanya wilayah Jakarta maupun Bandung, ada juga Semarang yang memiliki kereta jenis diesel hidrolik dengan nama KA Kedung Sepur. Daop 6 Yogyakarta kini dimudahkan dengan KRL dengan rute Palur – Solo Balapan – Yogyakarta pp. Dan Prambanan Ekspres. Kemudian Daop 7 Madiun dan Daop 8 Surabaya sangat kental dengan KA Lokal Rapih Dhoho/Penataran. Dan Daop 8 Surabaya, KA Lokal Dhoho/Penataran, Lokal Lamongan, dan Indro. (PRAS – Cinta Kereta Api)