Ada apa sampai nama GoJek disebut dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia? Mungkin banyak kaget ketika aplikasi ride hailing kebanggaan Indonesia itu disebut dalam acara tersebut, apalagi yang menyebutnya adalah seorang Ratu Belanda, Maxima Zorreguieta Cerruti.
Baca juga: Mulyono, Pengemudi Ojek Online Pertama yang Dijuluki “Driver 001” GoJek
Ternyata, ratu yang juga adalah Advokat Khusus Sekretariat Jenderal PBB Keuangan Inklusif Pembangunan (UNSGSA) dan sebagai Pelindung Kehormatan Kemitraan Global G20 untuk Keuangan Inklusif (GPFI) menyebut GoJek karena aplikasi asal Indonesia tersebut menjadi salah satu contoh inspiratif yang menggunakan ekosistem digitalnya untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, dalam pernyataannya itu, Ratu Maxima mengkaji cara terbaik dalam mendukung UMKM dan usaha yang dipimpin perempuan dapat pulih dari dampak pandemi Covid-19.
“Pengalaman menunjukkan, bahwa digitalisasi membuat bisnis lebih efisien, dan membantu mereka untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja yang berkembang di banyak negara. Ini juga membuka pasar baru. Salah satu contoh inspiratif yang saya lihat ada di Indonesia, yaitu GoJek,” kata Ratu Maxima.
Sehingga inovasi ini dikatakan Ratu Maxima bisa membuat UMKM menjadi terkoneksi dengan dunia yang lebih besar. Ia mengatakan, banyak dari mereka yang membuat lompatan ke depan dan memperluas bisnis melampaui kehadiran fisiknya. Saat ini Gojek telah menggabungkan usahanya dengan Tokopedia, GoTo.
Ekosistem ini disebut-sebut telah mencakup dua persen dari total PDB Indonesia. Pada 2020, total nilai transaksi bruto Grup (GTV) sudah lebih dari US$22 miliar pada tahun 2020. Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020. Total armada pengemudi terdaftar lebih dari dua juta pada Desember 2020. Lebih dari sebelas juta mitra pedagang per Desember 2020 dan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
Untuk diketahui, Máxima Zorreguieta Cerruti adalah Permaisuri Belanda sebagai istri dari Raja Willem-Alexander. Ia menjadi permaisuri pasca kenaikan takhta suaminya pada tahun 2013, dan merupakan Permaisuri Belanda pertama sejak 1890.
Ia terlahir dengan nama Máxima Zorreguieta, lahir di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 17 Mei 1971. Melalui ayahnya dia adalah keturunan dari Raja Afonso III dari Portugal dan banyak keluarga bangsawan di Semenanjung Iberia.
Baca juga: GoJek Fokus di Singapura dan Vietnam, Pasar Thailand Diakuisisi AirAsia
Máxima dan Pangeran Willem-Alexander menikah pada tanggal 2 Februari 2002. Dia kemudian diberikan kewarganegaraan Belanda lewat Dekret Kerajaan pada tanggal 17 Mei 2001. Putri Máxima memiliki kewarganegaraan ganda: Argentina dan Belanda.
 G20 di Roma, Italia?){kind=link}