Sebuah kereta modern dengan bangku yang masih terbungkus oleh plastik terpampang di jalur Elizabeth, Inggris pada Jumat (21/4/2017) kemarin. Kehadiran beberapa awak media setempat di lokasi tersebut menandakan ada sebuah momentum khusus yang sayang untuk dilewatkan. Ternyata kereta tersebut merupakan salah satu kereta baru yang nantinya akan beroperasi di jalur tersebut terhitung sejak bulan Mei 2017 mendatang. Bukan hanya keretanya saja, jalur Elizabeth yang terbentang lebih dari 60 mil itu juga merupakan jalur baru yang disediakan oleh pemerintah setempat untuk menunjang para warganya dalam berkendara.
Jalur Elizabeth yang menghubungkan Reading hingga Heathrow di sebelah barat ini rencananya akan membuka 10 pemberhentian baru setelah sebelumnya melakukan renovasi teradap 30 pemberhentian yang sudah ada. Seperti yang sudah diperhitungkan sebelumnya, jalur yang akan dibuka total pada tahun 2019 mendatang ini akan mengangkut sekitar 500.000 penumpang setiap harinya, dan lebih dari 200 juta penumpang per tahunnya.
Tidak hanya dari segi pra-sarananya saja yang mengalami pembaruan, pemerintah setempat juga menyediakan armada baru berupa kereta dengan panjang sekitar 160 meter yang berisikan 7 buah gerbong, dan Transport for London (TfL) dipercaya untuk mengoperasikan kereta di jalur ini. Ternyata, upaya pelebaran sayap TfL dalam melayani penumpangnya tidak hanya sampai di situ. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari laman resmi tfl.gov.uk, TfL berencana untuk mengambil alih layanan kereta dari Paddington menuju Heathrow pada bulan Mei 2018 mendatang. Tentu saja rencana ini dibarengi dengan pengembangan armada, seperti penambahan jumlah gerbong yang secara otomatis akan berpengaruh pada jumlah penumpang yang diangkutnya. Pada Desember 2019, rencananya TfL akan mengambil alih keseluruhan dari jalur Elizabeth dan mengoperasikan 66 armada kereta di jalur tersebut.
Pemasangan beberapa fasilitas penunjang di dalam kereta seperti kamera CCTV, AC, papan penanda pemberhentian, dan 4 buah tempat khusus multifungsi (bisa untuk kursi roda atau barang bawaan berukuran besar)akan menambah rasa nyaman para penumpangnya selama berkendara. Ditambah lagi dengan pengaplikasian pengatur suhu udara dan lampu penerangan yang membuat kereta ini lebih hemat energi hingga 30% dibandingkan dengan kereta lainnya.
Kehadiran jalur ini juga berdampak pada warga Britania Raya yang tengah mencari pekerjaan. 760 karyawan di Inggris serta 80 posisi magang di Derby seolah menjadi bukti bahwa hadirnya jalur ini juga berimbas pada upaya dalam menaikkan nilai dari kesejahteraan sosial.
Uji coba kereta di jalur Elizabeth dijadwalkan akan berlangsung sejak akhir Mei hingga September 2017 ini dengan menurunkan 11 kereta di jalur yang berbeda. Dengan hadirnya jalur Elizabeth ini, diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan yang terjadi saat rush hour, juga menjangkau daerah-daerah lain yang belum terlintasi oleh jalur kereta manapun, sehingga dapat memudahkan mereka dalam berkendara, tentu saja dengan fasilitas yang sudah mumpuni.