Pengiriman KRL yang sudah tidak terpakai dari Depo KRL Depok menuju “peristirahatan terakhir” di Stasiun Pasir Bungur akhirnya selesai dilakukan. Sebanyak 48 unit KRL dari berbagai seri (seri 1000, 5000 dan 8500) bertahap dioper ke Pasir Bungur.
Baca juga: Stasiun Pasir Bungur – Tumpukan Menjulang Tinggi di Lokasi “Kuburan” Kereta
Alasan rangkaian ini sudah tidak layak pakai adalah dari suku cadang yang tidak bisa dilanjutkan untuk perjalanan angkutan penumpang. KRL yang bisa digunakan dan laik jalan dengan menggunakan teknologi VVVF. Sistem kelistrikan VVVF (Variable Voltage Variable Frequency), yang merupakan komponen dalam sistem kontrol yang mempunyai fungsi antara lain mengontrol tegangan dan frekuensi untuk mengatur kecepatan kereta serta mengkonversi tegangan listrik dc menjadi tegangan listrik ac, sehingga energi listrik ac yang dihasilkan dapat digunakan motor traksi untuk menggerakkan kereta.
Pengiriman Dilakukan Tiap Tengah Malam
Berawal pada hari Rabu (19/1) pengiriman dilakukan pada waktu dini hari atau saat pergantian hari mengingat jalur kereta yang dilalui saat tengah malam terpantau sepi. Setiap rangkaian KRL yang dikirim berkecepatan 30 – 40 kilometer per jam. Ini dimaksudkan agar rangkaian KRL yang dikirim tidak terjadi kerusakan pada komponen KRL karena sudah lama tidak terpakai.
Jadwal pengiriman dilakukan pada pukul 00.05 WIB dari Stasiun Depok dan tiba di Stasiun Pasir Bungur pada pukul 05.10 WIB. Langsiran di Depo KRL Depok dilakukan tiap sore hari sedangkan langsiran KRL di Stasiun Pasirbungur dilakukan saat rangkaian tiba dijalur 1. Langsiran dilakukan dengan cara mendorong dari peron jalur 1 menuju jalur khusus untuk lakukan penumpukan.
Baca juga: 122 Gerbong Tua Terbakar, Stasiun Cikaum Terkenal Sebagai “Kuburan Kereta”
Kloter terakhir atau tahap 12 konservasi dilakukan pada Senin (31/1) yaitu menggunakan rangkaian KRL seri 8512 – 8925 – 8829 – 8612. Tahap ini menggunakan seri KRL yang pernah mengalami tragedi anjlok di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat pada 10 Maret 2019 lalu. Kerusakan terjadi di unit seri 8612 yang berada di sisi kanan kereta. Rangkaian KRL seri ini sengaja dilakukan pengiriman tahap akhir karena dilakukan pengecekan terlebih dahulu agar saat diperjalanan tidak terjadi kerusakan meski perjalanan menempuh tidak lebih dari 50 kilometer per jam. (PRAS – Cinta Kereta Api)