Monday, November 17, 2025
HomeAnalisa AngkutanSejarah Sleeper Bus di Mulai Dari London Hingga Akhirnya ke Indonesia

Sejarah Sleeper Bus di Mulai Dari London Hingga Akhirnya ke Indonesia

Beberapa tahun ini, sleeper bus cukup diminati masyarakat Indonesia sebagai alternatif transportasi jarak jauh. Ini karena sleeper bus dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur yang cukup nyaman.

Adapula tirai privasi hingga hiburan pribadi yang mampu membuat pengalaman perjalanan malam hari seperti tengah berlibur atau staycation. Namun Anda harus tahu, bila bus sleeper ini bukanlah hal atau tren yang baru.

Sebab sejak satu abad lalu, sejarah telah mencatatkan kehadiran sleeper bus ini. Awal mulanya, sleeper bus hadir di Inggris sekitar tahun 1920-an dan jauh sebelum Perang Dunia II pecah.

Saat itu dua perusahaan swasta menghadirkan bus malam yang dilengkapi dengan tempat tidur. Bus tersebut menghubungkan London dengan Liverpool dan London dengan Manchester.

Trayek London menuju Liverpool dilayani oleh The Albatross Sleeping Car Co dengan bus dari Daimler. Sedangkan trayek London ke Manchester, dilayani Land Liners Ltd dengan bus rakitan Strachan & Brown.

Sayangnya layanan sleeper bus ini tidak lebih dari sepuluh tahun. Sebab memasuki tahun 1930-an, operasional sleeper bus tersebut harus berhenti dan tidak ada lagi perjalanan sleeper bus.

Hingga akhirnya tahun 2011, kebangkitan sleeper bus era baru dimulai. Tepatnya kebangkitan sleeper bus dilakukan oleh Stagecoach Group melalui Megabus untuk rute dari Glasgow menuju ke London.

Tetapi perjalanan sleepr bus ini pun berhenti di tahu 2017 silam karena sepi peminat. Meski gagal di Eropa, sleeper bus justru berkembang di wilayah Asia dan India menjadi pionir sleeper bus Asia lewat operator swasta dan BUMN transportasi seperti MSRTC, KSRTC, dan SETC.

Hingga akhirnya layanan sleeper bus merambah ke Vietnam. Thailand, Kamboja, hingga ke Cina. Namun semuanya ini pun Kembali tidak berjalan mulus. Di Cina, pemerintah melarang memproduksi sleeper bus sejak 2012 lalu karena seringnya kecelakaan maut.

Sedangkan di Vietnam, sleeper bus dilarang beroperasi di jalur pegunungan sempit ejak Juli 2015. Kendati begitu, inovasi sleeper bus terus hadir. Pada 2017, Dream Sleeper diluncurkan oleh Kanto Bus Co., Ltd. untuk rute Tokyo–Osaka di Jepang.

Di tahun yang sama, Amerika Serikat juga menghadirkan Cabin, sleeper bus dengan konsep kapsul hotel di dalam bus untuk rute San Francisco–Los Angeles. Di Indonesia, sleeper bus mulai dikenal sejak 2016 lewat PO Brilian. Sayangnya, karena terkendala izin dan rancangan teknis, layanan ini hanya bertahan beberapa bulan.

Setelah itu, muncul layanan semi-sleeper dengan model double decker (bus tingkat) yang menggabungkan sleeper class dan executive class dalam satu armada. Namun baru pada 2019, konsep sleeper bus sejati mulai muncul lewat layanan Suite Class.

Kini, berbagai PO ternama menghadirkan sleeper bus yang nyaman dan terjangkau. Mulai dari DAMRI, Sinar Jaya, Narendra, Sahalaah, Juragan 99 Trans, dan masih banyak lagi.

Dengan harga yang relatif lebih murah dari kereta dan pesawat, sleeper bus menjadi opsi favorit generasi muda, pekerja antar kota, hingga wisatawan backpacker yang mencari kenyamanan dengan bujet terbatas.

Cabin Tawarkan Layanan Sleeper Bus Full Service

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru