Nampaknya dunia aviasi global harus merevisi nama Qantas Airways sebagai maskapai yang melayani penerbangan terlama dan terjauh, karena baru-baru ini Singapore Airlines baru saja menetaskan argumen yang mengatakan bahwa flag carrier negara tetangga tersebut akan membuka rute penerbangan dari Newark Liberty International Airport (EWR) di New Jersey menuju ke Singapore Changi Airport (SIN) pada bulan Oktober mendatang.
Baca Juga: Qantas Selipkan Cerita Unik di Balik Penerbangan Jarak Jauh Non-Stop Perdananya
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman latimes.com (31/5/2018), penerbangan ini akan menjadikannya sebagai rute penerbangan komersial terpanjang di dunia, dengan total jarak 10.376 mil atau yang setara dengan 16.699 km. Untuk modanya sendiri, Singapore Airlines akan menggunakan armada Airbus A350-900 dengan kapasitas 67 kursi di kelas bisnis dan 94 kursi di kelas ekonomi premium.
Seperti yang sudah diperhitungkan sebelumnnya, nantinya perjalanan antar benua ini akan memakan waktu 18 jam 45 menit nonstop dan beroperasi tiga kali dalam seminggu. Selepas tanggal 19 Oktober, pihak Singapore Airlines mengatakan bahwa pengoperasian rute ini akan berjalan setiap hari.
Tentu saja, dengan hadirnya rute penerbangan ini akan mengalahkan sejumlah rute dengan catatan waktu perjalanan terlama lainnya, seperti Emirates yang menghubungkan Dubai dengan Auckland (17 jam 15 menit), Qatar Airways yang menghubungkan Doha dan Auckland dengan waktu perjalanan 16 jam 30 menit, dan Qantas Airways yang menghubungkan Perth Airport dan Heathrow International Airport dengan waktu tempuh 17 jam 2 menit.
Sebagai informasi tambahan, sebenarnya rute penerbangan Singapura – Amerika yang dilayani oleh Singapore Airlines ini bukanlah rute baru, melainkan sudah ada sejak tahun 2013 silam. Namun karena pihak Airbus selaku penyedia armada melakukan sejumlah peningkatan kinerja armada, mulai dari jarak langit-langit kabin yang lebih tinggi, jendela yang lebih besar, badan pesawat yang esktra lebar, hingga tata pencahayaan yang dirancang untuk mengurangi efek jet lag, maka pengoperasian rute tersebut pun sempat dibekukan sementara.
Baca Juga: April 2018, Qantas Buka Penerbangan Langsung Perth – London
Sesuai dengan agenda yang telah disusun, Singapore Airlines sendiri akan membuka rute penerbangan dari Los Angeles menuju Singapura, namun pihak perusahaan belum mau membocorkan kapan layanan ini akan mengudara. Selain membawa efek positif bagi penumpang yang mengincar waktu tempuh singkat, adapun dampak negatif dari penerbangan langsung jarak jauh semacam ini adalah daya tahan penumpang dalam mengarungi angkasa dalam waktu yang bisa dibilang tidak sebentar ini.