Thursday, August 14, 2025
HomeAnalisa AngkutanStasiun Ngabean Jadi yang Terpenting Pada Masanya, Begini Kondisinya Sekarang

Stasiun Ngabean Jadi yang Terpenting Pada Masanya, Begini Kondisinya Sekarang

Menjelajahi jalur kereta api non aktif tentu sangat mengasyikkan, bahkan menjadi hal yang berbeda jika menemukan peninggalan seperti bangunan ataupun rel kereta api yang masih terlihat hingga sekarang. Ya, menelusuri jalur kereta api non aktif di wilayah Yogyakarta rasanya tak perlu kesulitan untuk menemukannya.

Jalur non aktif tersebut masih bisa dijumpai di tengah kota Yogyakarta. Bahkan lebih mudah lagi kita bisa menemukannya melalui aplikasi pencari lokasi di ponsel. Ya, kabatpenumpang kali ini menjelajahi Stasiun Ngabean. Stasiun ini memiliki bangunan yang sangat lengkap dan terlihat masih komoh berdiri meskipun diaekitarnya sudah dijadikan terminal bis TransJogja.

Terletak di Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, Stasiun Ngabean adalah sebuah stasiun yang terletak di jalur nonaktif Yogyakarta-Sewugalur. Stasiun ini dibangun oleh perusahaan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang dibuka pada 21 Mei 1895 bersamaan dengan pembukaan segmen Yogyakarta-Srandakan.

Sinyal masuk menuju Stasiun Ngabean yang masih terlihat di Jalan Letjen Suprapto, Yogyakarta.

Dulu, Stasiun Ngabean merupakan sebuah stasiun penting yang pernah berdiri di Yogyakarta pada saat itu. Stasiun ini memiliki 5 jalur dan juga melayani percabangan di mana stasiun ini juga melayani kereta api ke arah Pundong, yang melewati wilayah Kotagede yang saat ini menjadi sentra kerajinan perak.

Secara fisik bangunan ini sebenarnya masih terlihat kokoh. Plat nama stasiun bertuliskan “Ngabean”, lengkap dengan keterangan ketinggian stasiun “+100 m” masih terpampang jelas di salah satu dinding. Di sekitar bangunan stasiun itu juga masih terdapat tiang sinyal keluar dan masuk kereta api, bekas wesel, dan sisa batang rel kereta api lengkap dengan bantalannya.

Sempat ada harapan untuk mengaktifkan kembali jalur-jalur kereta api dan stasiun lama yang ada di Yogyakarta. Mengingat jalur-jalur itu memiliki nilai sejarah dan bisa menjadi daya tarik wisata. Namun, harapan itu sepertinya sulit terwujud. Apalagi sebagian besar jalur kereta api itu sudah tidak tampak jejaknya.

Meskipun begitu, bekas percabangan ke Ngabean ternyata masih dapat ditemui di sisi selatan Stasiun Yogyakarta, dan telah berubah menjadi sebuah gang. Menyusuri Jalan Jlagran Lor ke arah barat akan menemukan sebuah gang bernama Gang Masjid Al-Hasanah dengan lengkungan khas jalur kereta api. Jalur kereta api masih lurus menyusuri Jalan Letjen Suprapto hingga akhirnya memasuki Stasiun Ngabean.

Jalur Kereta Komuter di Yogyakarta, Bakal Hadir dari Berbagai Arah!

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru